Rembes! Penyakit Langganan Avanza Lama, Ini Biang Kerok dan Cara Mengatasinya

Julianto Akbar

2 Juni 2025

8
Min Read

Toyota Avanza generasi awal dikenal sebagai mobil keluarga yang tangguh dan ekonomis. Namun, seiring usia, beberapa masalah umum kerap menghantui, salah satunya adalah masalah rembes. Rembes bisa terjadi pada berbagai komponen, dan jika dibiarkan, dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius dan menguras kantong.

Mengenali Ragam Rembes di Avanza Lama

Rembes pada mobil, khususnya Avanza lama, tidak hanya terjadi di satu titik. Berikut adalah beberapa area yang sering menjadi langganan rembes, berikut penyebab dan cara mengatasinya:

1. Rack Steer Bocor, Setir Berat dan Tak Responsif

Rack steer, atau sistem kemudi rack and pinion, merupakan komponen vital yang menghubungkan setir dengan roda depan. Pada Avanza lama, kebocoran pada seal rack steer menjadi masalah klasik.

Penyebab:

  • Seal Aus atau Rusak: Seal yang terbuat dari karet, seiring waktu akan mengeras, getas, dan kehilangan elastisitasnya. Hal ini menyebabkan cairan power steering merembes keluar.
  • Usia Pemakaian: Semakin tua usia mobil, semakin rentan seal mengalami kerusakan.
  • Kualitas Seal yang Kurang Baik: Penggantian seal dengan kualitas rendah juga dapat mempercepat kerusakan.

Gejala:

  • Cairan Power Steering Berkurang: Periksa reservoir cairan power steering secara berkala. Jika levelnya sering berkurang, ini adalah indikasi kuat adanya kebocoran.
  • Setir Berat: Hilangnya tekanan hidrolik akibat kebocoran menyebabkan setir terasa berat, terutama saat parkir atau berbelok.
  • Setir Tidak Responsif: Respons setir menjadi lambat atau kurang akurat.
  • Bunyi Berdecit: Muncul suara berdecit saat memutar setir, terutama saat belok.
  • Tetesan Cairan: Tetesan cairan berwarna merah atau kecoklatan di bawah mobil, terutama di area sekitar rack steer.

Solusi:

  • Penggantian Seal Rack Steer: Solusi paling umum adalah mengganti seal rack steer yang bocor.
  • Perbaikan Rack Steer: Jika kerusakan cukup parah, perbaikan rack steer mungkin diperlukan.
  • Penggantian Rack Steer Utuh: Dalam kasus yang ekstrem, penggantian rack steer utuh menjadi pilihan terakhir.

Estimasi Biaya:

Biaya perbaikan rack steer bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan dan bengkel yang dipilih. Penggantian seal rack steer biasanya lebih ekonomis dibandingkan perbaikan atau penggantian rack steer utuh. Siapkan dana mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

2. Oli Mesin Rembes, Performa Menurun dan Boros

Oli mesin memiliki peran krusial dalam melumasi komponen internal mesin. Kebocoran oli mesin dapat menyebabkan performa mesin menurun, bahkan kerusakan yang lebih serius.

Penyebab:

  • Seal Oli Rusak: Seal oli terletak di berbagai area mesin, seperti crankshaft, camshaft, dan valve cover. Kerusakan pada seal ini menyebabkan oli merembes keluar.
  • Packing Mesin Getas: Packing mesin berfungsi sebagai penyekat antara blok mesin dan cover head. Seiring waktu, packing ini dapat mengeras dan getas, menyebabkan kebocoran oli.
  • Baut Penutup Kendur: Baut penutup pada berbagai komponen mesin, seperti oil pan, dapat kendur seiring waktu, menyebabkan oli merembes keluar.
  • Usia Pemakaian: Semakin tua usia mesin, semakin rentan terhadap kebocoran oli.

Gejala:

  • Tetesan Oli di Bawah Mobil: Tetesan oli di bawah mobil setelah parkir adalah indikasi jelas adanya kebocoran.
  • Level Oli Berkurang: Periksa dipstick oli secara berkala. Jika level oli sering berkurang, ini menandakan adanya kebocoran.
  • Bau Oli Terbakar: Muncul bau oli terbakar dari mesin, terutama setelah mesin bekerja keras.
  • Performa Mesin Menurun: Mesin terasa kurang bertenaga atau akselerasi menjadi lambat.
  • Konsumsi Bahan Bakar Meningkat: Kebocoran oli dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Solusi:

  • Penggantian Seal Oli: Ganti seal oli yang rusak dengan yang baru.
  • Penggantian Packing Mesin: Ganti packing mesin yang getas dengan yang baru.
  • Pengencangan Baut Penutup: Kencangkan baut penutup yang kendur.
  • Penggunaan Sealant: Dalam beberapa kasus, penggunaan sealant dapat membantu mengatasi kebocoran oli yang kecil.

Estimasi Biaya:

Biaya perbaikan kebocoran oli mesin bervariasi tergantung pada lokasi kebocoran dan komponen yang perlu diganti. Penggantian seal oli biasanya lebih murah dibandingkan penggantian packing mesin. Siapkan dana mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

3. Seal Klep Bocor, Asap Putih Ngebul dan Oli Boros

Seal klep berfungsi mencegah oli masuk ke ruang bakar. Jika seal klep bocor, oli akan ikut terbakar dan menghasilkan asap putih dari knalpot.

Penyebab:

  • Usia Pemakaian: Seal klep terbuat dari karet dan akan mengeras serta getas seiring waktu.
  • Panas Ekstrem: Paparan panas ekstrem dari mesin dapat mempercepat kerusakan seal klep.
  • Kualitas Seal yang Buruk: Penggantian seal klep dengan kualitas rendah dapat memperpendek umur pakainya.

Gejala:

  • Asap Putih dari Knalpot: Muncul asap putih dari knalpot saat mesin dihidupkan atau saat akselerasi.
  • Konsumsi Oli Meningkat: Level oli berkurang drastis dalam waktu singkat.
  • Mesin Mogok: Dalam kasus yang parah, kebocoran seal klep dapat menyebabkan mesin mogok.
  • Boros Bahan Bakar: Oli yang ikut terbakar dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
  • Mesin Cepat Panas (Overheat): Kebocoran seal klep dapat menyebabkan suhu mesin naik terus dan meningkat jadi sangat panas.

Solusi:

  • Penggantian Seal Klep: Solusi utama adalah mengganti seal klep yang bocor.
  • Skir Klep: Skir klep dilakukan untuk membersihkan kerak pada dudukan klep.
  • Penggantian Klep: Jika klep sudah aus atau rusak, penggantian klep mungkin diperlukan.

Estimasi Biaya:

Biaya penggantian seal klep bervariasi tergantung pada jenis mobil dan bengkel yang dipilih. Biaya jasa penggantian seal klep mobil cukup mahal karena harus membongkar mesin mobil. Siapkan dana mulai dari jutaan rupiah.

4. Injektor Bocor, Mesin Brebet dan Boros BBM

Injektor berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jika injektor bocor, semprotan bahan bakar menjadi tidak optimal dan menyebabkan masalah pada mesin.

Penyebab:

  • Kotoran dan Endapan: Kotoran dan endapan dalam bahan bakar dapat menyumbat dan merusak injektor.
  • Usia Pemakaian: Injektor memiliki umur pakai dan akan mengalami penurunan kinerja seiring waktu.
  • Kualitas Bahan Bakar: Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah dapat mempercepat kerusakan injektor.

Gejala:

  • Mesin Brebet: Mesin terasa tersendat-sendat atau brebet saat akselerasi.
  • Idle Tidak Stabil: Putaran mesin saat idle (langsam) tidak stabil.
  • Boros Bahan Bakar: Konsumsi bahan bakar meningkat secara signifikan.
  • Sulit Dihidupkan: Mesin sulit dihidupkan, terutama saat dingin.
  • Bau Bahan Bakar: Muncul bau bahan bakar yang menyengat dari knalpot.

Solusi:

  • Pembersihan Injektor: Pembersihan injektor dapat membantu menghilangkan kotoran dan endapan.
  • Penggantian Injektor: Jika injektor sudah rusak parah, penggantian injektor menjadi solusi terbaik.

Estimasi Biaya:

Biaya perbaikan injektor bervariasi tergantung pada jenis mobil dan bengkel yang dipilih. Pembersihan injektor biasanya lebih murah dibandingkan penggantian injektor. Siapkan dana mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

5. Freon AC Rembes, Kabin Panas dan Tidak Nyaman

Freon merupakan zat pendingin dalam sistem AC mobil. Kebocoran freon menyebabkan AC tidak dingin dan membuat kabin menjadi panas.

Penyebab:

  • Seal AC Rusak: Seal pada kompresor AC, evaporator, atau kondensor dapat rusak dan menyebabkan freon merembes keluar.
  • Kondensor Bocor: Kondensor yang terletak di depan radiator rentan terhadap kerusakan akibat benturan atau korosi.
  • Pipa AC Bocor: Pipa AC dapat bocor akibat usia pemakaian atau kerusakan fisik.

Gejala:

  • AC Tidak Dingin: AC tidak mengeluarkan udara dingin sama sekali atau hanya mengeluarkan udara hangat.
  • Bunyi Desisan: Muncul bunyi desisan dari sistem AC.
  • Kinerja AC Menurun: Kinerja AC menurun secara bertahap.
  • Kabin Panas: Kabin terasa panas dan tidak nyaman.

Solusi:

  • Pencarian Titik Kebocoran: Teknisi akan mencari titik kebocoran menggunakan alat khusus.
  • Penggantian Seal AC: Ganti seal AC yang rusak dengan yang baru.
  • Perbaikan atau Penggantian Kondensor: Perbaiki atau ganti kondensor yang bocor.
  • Penggantian Pipa AC: Ganti pipa AC yang bocor.
  • Pengisian Freon: Setelah perbaikan, sistem AC perlu diisi ulang dengan freon.

Estimasi Biaya:

Biaya perbaikan AC bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan dan komponen yang perlu diganti. Penggantian seal AC biasanya lebih murah dibandingkan penggantian kondensor atau kompresor. Siapkan dana mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

6. Air Radiator Bocor, Mesin Overheat dan Berasap

Air radiator berfungsi mendinginkan mesin. Kebocoran air radiator dapat menyebabkan mesin overheat dan kerusakan yang lebih serius.

Penyebab:

  • Selang Radiator Retak: Selang radiator yang terbuat dari karet dapat retak atau pecah seiring waktu.
  • Radiator Bocor: Radiator yang terbuat dari logam dapat mengalami korosi dan bocor.
  • Tutup Radiator Rusak: Tutup radiator berfungsi menjaga tekanan dalam sistem pendingin. Jika tutup radiator rusak, tekanan akan berkurang dan air radiator dapat bocor.

Gejala:

  • Level Air Radiator Berkurang: Periksa reservoir air radiator secara berkala. Jika levelnya sering berkurang, ini menandakan adanya kebocoran.
  • Indikator Suhu Naik: Indikator suhu mesin menunjukkan kenaikan yang signifikan.
  • Mesin Overheat: Mesin mengalami overheat dan mengeluarkan asap.
  • Tetesan Air di Bawah Mobil: Tetesan air berwarna hijau atau merah di bawah mobil.

Solusi:

  • Penggantian Selang Radiator: Ganti selang radiator yang retak atau pecah dengan yang baru.
  • Perbaikan atau Penggantian Radiator: Perbaiki atau ganti radiator yang bocor.
  • Penggantian Tutup Radiator: Ganti tutup radiator yang rusak.
  • Pemeriksaan Sistem Pendingin: Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem pendingin untuk memastikan tidak ada masalah lain.

Estimasi Biaya:

Biaya perbaikan sistem pendingin bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan dan komponen yang perlu diganti. Penggantian selang radiator biasanya lebih murah dibandingkan penggantian radiator. Siapkan dana mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Tips Mencegah Rembes pada Avanza Lama

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah rembes pada Avanza lama Anda:

  • Perawatan Berkala: Lakukan perawatan berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Gunakan Suku Cadang Berkualitas: Gunakan suku cadang berkualitas saat melakukan penggantian komponen.
  • Perhatikan Kondisi Mobil: Perhatikan setiap perubahan pada mobil Anda, seperti suara aneh, tetesan cairan, atau penurunan performa.
  • Berkendara Hati-hati: Hindari berkendara secara agresif dan melewati jalan yang rusak.
  • Periksa Level Cairan Secara Berkala: Periksa level oli mesin, air radiator, dan cairan power steering secara berkala.

Jangan Tunda Perbaikan

Jika Anda menemukan tanda-tanda rembes pada Avanza lama Anda, jangan tunda perbaikan. Semakin cepat Anda mengatasi masalah, semakin kecil risiko kerusakan yang lebih serius dan biaya perbaikan yang lebih besar.

Related Post

Tinggalkan komentar