Kijang Super Susah Distarter? Ini Penyebab dan Solusinya

Farid Luqman

31 Mei 2025

9
Min Read

Mobil Kijang Super, mobil keluarga legendaris dari Toyota, terkadang mengalami masalah yang membuat pemiliknya pusing tujuh keliling. Salah satunya adalah susah distarter. Kondisi ini tentu menjengkelkan, apalagi jika terjadi saat sedang terburu-buru. Apa saja penyebab Kijang Super susah distarter dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas secara mendalam.

Mengenali Gejala Awal

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk mengenali gejala awal Kijang Super yang mulai susah distarter. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain:

  • Suara starter lemah: Saat kunci diputar ke posisi starter, terdengar suara "ngik…ngik…" yang lemah, bahkan kadang tidak ada suara sama sekali.
  • Lampu dashboard meredup: Ketika distarter, lampu-lampu pada dashboard terlihat meredup atau bahkan mati.
  • Mesin berat saat diputar: Mesin terasa berat saat distarter, seperti ada tahanan yang kuat.
  • Mesin tidak merespon: Kunci sudah diputar ke posisi starter, tetapi mesin sama sekali tidak merespon, tidak ada suara apapun.

Jika Kijang Super Anda menunjukkan salah satu atau beberapa gejala di atas, kemungkinan besar ada masalah pada sistem starter atau komponen terkait lainnya.

Penyebab Umum Kijang Super Susah Distarter

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan Kijang Super susah distarter. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum:

1. Aki Soak atau Lemah

Aki adalah sumber utama energi listrik pada mobil. Jika aki soak atau tegangannya lemah, tentu saja tidak akan mampu memberikan daya yang cukup untuk memutar dinamo starter. Aki yang sudah berumur (lebih dari 3 tahun) biasanya mengalami penurunan performa dan rentan soak.

Solusi:

  • Periksa kondisi aki: Periksa visual apakah ada kerusakan fisik seperti корпуса yang retak atau терминал yang berkarat.
  • Ukur tegangan aki: Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan aki. Tegangan normal aki adalah sekitar 12.6 volt saat mesin mati. Jika tegangan di bawah 12 volt, aki perlu diisi ulang atau diganti.
  • Isi ulang aki: Jika tegangan aki rendah tetapi masih bisa diisi ulang, lakukan pengisian ulang menggunakan charger aki.
  • Ganti aki: Jika aki sudah soak parah atau tidak bisa lagi menyimpan daya, segera ganti dengan aki baru yang sesuai dengan spesifikasi Kijang Super Anda.

2. Dinamo Starter Bermasalah

Dinamo starter berfungsi untuk memutar flywheel atau roda gila yang ada pada mesin. Jika dinamo starter bermasalah, tentu saja mesin tidak akan bisa dihidupkan. Beberapa masalah yang sering terjadi pada dinamo starter antara lain:

  • Sikat arang aus: Sikat arang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke rotor dinamo starter. Jika sikat arang aus, aliran listrik akan terhambat dan dinamo starter tidak akan bekerja dengan baik.
  • Solenoide rusak: Solenoide berfungsi untuk mendorong pinion gear ke flywheel dan menghubungkan arus listrik ke dinamo starter. Jika solenoide rusak, pinion gear tidak akan terdorong dan dinamo starter tidak akan berputar.
  • Armature coil putus: Armature coil adalah kumparan kawat yang terdapat di dalam dinamo starter. Jika armature coil putus, dinamo starter tidak akan berfungsi.

Solusi:

  • Periksa dinamo starter: Lepaskan dinamo starter dan periksa kondisi sikat arang, solenoide, dan armature coil.
  • Ganti komponen yang rusak: Jika ada komponen yang rusak, ganti dengan yang baru.
  • Bawa ke bengkel spesialis: Jika Anda tidak yakin, sebaiknya bawa dinamo starter ke bengkel spesialis untuk diperbaiki atau diganti.

3. Busi Kotor atau Rusak

Busi berfungsi untuk memberikan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Jika busi kotor atau rusak, percikan api akan lemah atau tidak ada sama sekali, sehingga mesin sulit dihidupkan.

Solusi:

  • Periksa kondisi busi: Lepaskan busi dan periksa kondisinya. Busi yang kotor biasanya berwarna hitam dan berkerak.
  • Bersihkan busi: Bersihkan busi menggunakan sikat kawat atau cairan pembersih busi.
  • Ganti busi: Jika busi sudah rusak atau aus, segera ganti dengan busi baru yang sesuai dengan spesifikasi Kijang Super Anda.

4. Aliran Bahan Bakar Tersumbat

Agar mesin bisa hidup, bahan bakar harus dialirkan dari tangki ke ruang bakar. Jika aliran bahan bakar tersumbat, mesin tidak akan mendapatkan bahan bakar yang cukup dan sulit dihidupkan. Penyumbatan aliran bahan bakar bisa disebabkan oleh:

  • Filter bahan bakar kotor: Filter bahan bakar berfungsi untuk menyaring kotoran yang terdapat di dalam bahan bakar. Jika filter bahan bakar kotor, aliran bahan bakar akan terhambat.
  • Fuel pump rusak: Fuel pump berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki ke mesin. Jika fuel pump rusak, aliran bahan bakar akan terganggu.
  • Karburator kotor: (Khusus untuk Kijang Super yang masih menggunakan karburator) Karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dan udara sebelum masuk ke ruang bakar. Jika karburator kotor, campuran bahan bakar dan udara tidak akan sempurna dan mesin sulit dihidupkan.

Solusi:

  • Ganti filter bahan bakar: Ganti filter bahan bakar secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Periksa fuel pump: Periksa apakah fuel pump berfungsi dengan baik. Jika fuel pump tidak bekerja, ganti dengan yang baru.
  • Bersihkan karburator: (Khusus untuk Kijang Super yang masih menggunakan karburator) Bersihkan karburator secara berkala untuk menghilangkan kotoran yang menumpuk.

5. Koil Pengapian Bermasalah

Koil pengapian berfungsi untuk meningkatkan tegangan listrik dari aki menjadi ribuan volt yang diperlukan untuk memantik api pada busi. Jika koil pengapian bermasalah, percikan api pada busi akan lemah atau tidak ada sama sekali, sehingga mesin sulit dihidupkan.

Solusi:

  • Periksa kondisi koil pengapian: Periksa apakah ada kerusakan fisik pada koil pengapian.
  • Ukur resistansi koil pengapian: Gunakan multimeter untuk mengukur resistansi koil pengapian. Jika resistansi tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti koil pengapian.
  • Bawa ke bengkel spesialis: Jika Anda tidak yakin, sebaiknya bawa koil pengapian ke bengkel spesialis untuk diperiksa atau diganti.

6. Kabel Kelistrikan Longgar atau Putus

Kabel kelistrikan berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari aki ke berbagai komponen mobil. Jika ada kabel yang longgar atau putus, aliran listrik akan terhambat dan mobil bisa susah distarter.

Solusi:

  • Periksa semua kabel kelistrikan: Periksa semua kabel kelistrikan yang berhubungan dengan sistem starter dan pengapian. Pastikan tidak ada kabel yang longgar, putus, atau berkarat.
  • Kencangkan atau ganti kabel yang bermasalah: Kencangkan kabel yang longgar atau ganti kabel yang putus.

7. Switch Starter Rusak

Switch starter berfungsi untuk menghubungkan arus listrik dari aki ke sistem starter saat kunci diputar ke posisi starter. Jika switch starter rusak, arus listrik tidak akan terhubung dan mobil tidak akan bisa distarter.

Solusi:

  • Periksa switch starter: Periksa apakah switch starter berfungsi dengan baik.
  • Ganti switch starter: Jika switch starter rusak, ganti dengan yang baru.

8. Sensor Crankshaft Bermasalah

Sensor crankshaft berfungsi untuk memberikan informasi posisi poros engkol ke ECU (Electronic Control Unit). ECU menggunakan informasi ini untuk mengatur waktu pengapian dan injeksi bahan bakar. Jika sensor crankshaft bermasalah, ECU tidak akan mendapatkan informasi yang benar dan mesin bisa susah distarter.

Solusi:

  • Periksa sensor crankshaft: Periksa apakah sensor crankshaft berfungsi dengan baik.
  • Ganti sensor crankshaft: Jika sensor crankshaft rusak, ganti dengan yang baru.

9. ECU Bermasalah

ECU adalah otak dari sistem kelistrikan mobil. Jika ECU mengalami kerusakan atau error, sistem pengapian, injeksi bahan bakar, dan berbagai sensor pada mobil tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.

Solusi:

  • Lakukan pengecekan dengan alat scanner: Bawa mobil ke bengkel yang memiliki alat scanner untuk mendiagnosis kerusakan ECU.
  • Perbaiki atau ganti ECU: Jika ECU mengalami kerusakan, perbaiki atau ganti dengan yang baru.

Tips Tambahan

  • Perawatan Berkala: Lakukan perawatan berkala pada Kijang Super Anda sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Periksa Kondisi Aki Secara Rutin: Periksa kondisi aki secara rutin dan pastikan tegangannya selalu dalam kondisi baik.
  • Gunakan Suku Cadang Asli: Gunakan suku cadang asli atau berkualitas baik saat melakukan perbaikan.
  • Bawa ke Bengkel Terpercaya: Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda, sebaiknya bawa mobil ke bengkel terpercaya.

Kijang Super Modifikasi Lampu LED dan Pengaruhnya Terhadap Kelistrikan

Seperti yang disebutkan dalam teks mentah, lampu LED semakin populer untuk modifikasi, termasuk pada Kijang Super. Modifikasi lampu LED memang bisa meningkatkan tampilan dan pencahayaan mobil, tetapi perlu diperhatikan juga pengaruhnya terhadap sistem kelistrikan.

Pemasangan lampu LED yang tidak tepat atau menggunakan lampu LED yang berkualitas rendah bisa menyebabkan masalah kelistrikan, seperti:

  • Korsleting: Pemasangan lampu LED yang sembarangan bisa menyebabkan korsleting.
  • Beban Berlebih: Lampu LED yang tidak sesuai dengan spesifikasi bisa menyebabkan beban berlebih pada sistem kelistrikan.
  • Gangguan Sensor: Kesalahan pemasangan kabel penghubung bisa mempengaruhi aki mobil bahkan menyebabkan beberapa sensor tidak berfungsi maksimal.

Tips Modifikasi Lampu LED yang Aman:

  • Gunakan Lampu LED Berkualitas: Pilih lampu LED yang berkualitas baik dan sesuai dengan spesifikasi Kijang Super Anda.
  • Pemasangan Oleh Ahli: Serahkan pemasangan lampu LED kepada teknisi ahli yang sudah berpengalaman.
  • Perhatikan Kabel Penghubung: Pastikan kabel penghubung terpasang dengan benar dan aman.

Pentingnya Perawatan Karburator pada Kijang Super

Jika Kijang Super Anda masih menggunakan karburator, perawatan karburator sangat penting untuk menjaga performa mesin dan mencegah masalah susah distarter. Karburator yang kotor bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Aliran Bahan Bakar Tidak Lancar: Kotoran yang menumpuk di dalam karburator bisa menghambat aliran bahan bakar.
  • Campuran Bahan Bakar dan Udara Tidak Sempurna: Karburator yang kotor bisa menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak sempurna.
  • Mesin Susah Dihidupkan: Akibat aliran bahan bakar yang tidak lancar dan campuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna, mesin bisa susah dihidupkan.

Tips Perawatan Karburator:

  • Bersihkan Karburator Secara Berkala: Bersihkan karburator secara berkala untuk menghilangkan kotoran yang menumpuk.
  • Gunakan Cairan Pembersih Karburator: Gunakan cairan pembersih karburator yang khusus untuk membersihkan karburator.
  • Setel Karburator dengan Benar: Pastikan karburator disetel dengan benar agar campuran bahan bakar dan udara optimal.

Memahami Pentingnya Perawatan Sistem Pengapian Kijang Super

Sistem pengapian pada Kijang Super, yang terdiri dari busi, koil pengapian, dan komponen lainnya, berperan krusial dalam proses pembakaran. Perawatan rutin sistem pengapian akan mencegah masalah susah distarter dan menjaga performa mesin tetap optimal.

Tips Perawatan Sistem Pengapian:

  • Periksa dan Bersihkan Busi Secara Berkala: Periksa dan bersihkan busi secara berkala untuk memastikan kondisinya baik dan tidak berkerak.
  • Ganti Busi Sesuai Jadwal: Ganti busi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.
  • Periksa Kondisi Koil Pengapian: Periksa kondisi koil pengapian secara visual untuk melihat apakah ada kerusakan.
  • Periksa Kabel Busi: Periksa kabel busi untuk memastikan tidak ada yang retak atau putus.

Kesimpulan

Kijang Super susah distarter bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah aki, dinamo starter, busi, aliran bahan bakar, koil pengapian, hingga masalah kelistrikan dan ECU. Dengan memahami penyebab-penyebab tersebut dan melakukan perawatan berkala, Anda bisa mencegah masalah susah distarter pada Kijang Super Anda. Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda, sebaiknya bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat!

Related Post

Tinggalkan komentar