BMW E30, mobil ikonik dari era 80-an, terus memikat hati para penggemar otomotif klasik hingga saat ini. Generasi kedua dari BMW Seri 3 ini bukan hanya menawarkan desain yang timeless, tetapi juga sejumlah keunikan yang membuatnya berbeda dari mobil-mobil lain pada masanya. Salah satu keunikan yang menarik perhatian adalah desain engsel kap mesinnya.
Desain Engsel Kap Mesin yang Unik
Berbeda dengan mobil pada umumnya yang memiliki engsel kap mesin di bagian depan, BMW E30 memiliki engsel yang terletak di dekat lampu depan. Desain ini menghasilkan mekanisme pembukaan kap mesin yang unik, di mana bagian belakang kap mesin terangkat saat dibuka. Desain ini juga terdapat pada beberapa seri BMW lainnya.
Desain engsel kap mesin ini bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga memiliki fungsi praktis. Dengan engsel yang terletak di dekat lampu depan, akses ke ruang mesin menjadi lebih mudah. Mekanik dapat dengan mudah memeriksa dan memperbaiki komponen-komponen mesin tanpa harus membungkuk terlalu dalam.
Sejarah Singkat BMW E30
BMW E30 pertama kali hadir pada tahun 1982 dalam varian coupe. Setahun kemudian, versi sedan 4 pintu menyusul. Pada tahun 1985, BMW meluncurkan versi cabriolet, dan pada tahun 1987, versi station wagon hadir untuk melengkapi jajaran E30.
Di Indonesia, BMW E30 secara resmi hanya hadir dalam versi sedan 4 pintu. Varian lain seperti coupe, cabriolet, dan station wagon umumnya masuk melalui importir umum.
Pilihan Mesin yang Bervariasi
BMW E30 menawarkan berbagai pilihan mesin, mulai dari mesin 4 silinder, 6 silinder, hingga mesin diesel.
Mesin 4 Silinder
- M10: Mesin 4 silinder ini hadir pertama kali dengan sistem karburator. Kemudian, sistem injeksi Jetronic Full Injection diperkenalkan, dan akhirnya mesin M40 lahir.
- M40: Mesin 4 silinder ini hadir pada masa facelift E30 dengan sistem injeksi Motronic. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 113 dk dengan torsi 160 Nm.
Mesin 6 Silinder
- M20: Mesin 6 silinder ini hadir dengan berbagai kapasitas mesin, mulai dari 2.000cc, 2.300cc, 2.500cc, hingga 2.700cc.
Mesin Diesel
- M21: Mesin diesel 6 silinder ini hadir dengan kode M21 dan memiliki kapasitas 2.433cc dengan turbo.
Namun, untuk pasar Indonesia, BMW E30 hanya hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu M10 dan M40. Mesin M10 hadir pada tahun 1985-1988 dengan sistem injeksi Jetronic, sedangkan mesin M40 hadir pada masa facelift dengan sistem injeksi Motronic.
Desain Eksterior yang Ikonik
BMW E30 memiliki desain eksterior yang ikonik dan mudah dikenali. Garis desain yang tegas dan proporsional memberikan kesan sporty dan elegan pada mobil ini.
Pada bagian depan, E30 menampilkan 4 lampu bulat yang menjadi ciri khas BMW pada masa itu. Garis desain pada kap mesin menyatu dengan grill depan, menciptakan tampilan yang sporty dan agresif.
Pada masa facelift, bumper depan terlihat lebih tebal dan lampu utama sudah mengadopsi model proyektor. Pada bagian belakang, desain stoplamp disajikan dengan bentuk kotak. Tuas pembukaan bagasi terletak di atas lampu.
Interior yang Fungsional dan Nyaman
Interior BMW E30 dirancang dengan fokus pada fungsionalitas dan kenyamanan. Fitur-fitur yang tersedia pada mobil ini terbilang cukup lengkap untuk masanya.
BMW E30 sudah dilengkapi dengan climate control yang memungkinkan pengemudi mengatur temperatur AC sesuai kebutuhan. Mobil ini juga dilengkapi dengan speedometer yang menampilkan informasi penting seperti petunjuk bahan bakar dan temperatur mesin.
Selain itu, terdapat indikator service yang memberikan informasi mengenai kapan mobil harus diservis. Indikator ini terdiri dari 5 titik warna hijau. Jika semua titik hijau habis, itu menandakan bahwa pemilik mobil harus segera mengganti oli.
E30 juga sudah dilengkapi dengan power window untuk bagian depan dan belakang, serta power steering sebagai fitur standar. Kaca spion juga sudah dilengkapi dengan kaca spion elektrik yang dapat diatur dari dalam kabin.
Untuk kursi bagian belakang, tersedia arm rest pada versi tahun 1990-an ke atas. Material yang digunakan pada interior E30 juga tergolong berkualitas baik untuk masanya. Dashboard menggunakan material empuk, door trim dilapisi kulit, dan atap bagian dalam juga berkualitas baik.
Kesenangan Berkendara yang Tak Tertandingi
Salah satu hal yang membuat BMW E30 begitu istimewa adalah kesenangan berkendara yang ditawarkannya. Mobil ini dikenal dengan handling yang responsif dan presisi, sehingga pengemudi dapat merasakan sensasi berkendara yang sporty dan menyenangkan.
BMW E30 memiliki karakter suspensi yang cukup keras, yang memberikan stabilitas dan kontrol yang baik saat bermanuver. Bahkan dalam kondisi suspensi standar, mobil ini tetap mampu melakukan manuver-manuver dalam kecepatan tinggi.
Tidak heran jika BMW Seri 3 dikenal sebagai "the ultimate driving machine". Pabrikan asal Jerman ini selalu mengedepankan dinamika berkendara dalam setiap produknya.
Kekurangan dan Pertimbangan
Meskipun memiliki banyak keunggulan, BMW E30 juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Salah satu kekurangan yang paling sering dikeluhkan adalah ruang kabin belakang yang sempit. Ruang kaki dan ruang kepala di kursi belakang tergolong terbatas, sehingga kurang nyaman untuk penumpang dewasa, terutama dalam perjalanan jauh.
Selain itu, sistem pengereman pada BMW E30 belum dilengkapi dengan ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brake Force Distribution). Mobil ini juga belum dilengkapi dengan sistem remote kunci.
Perawatan dan Ketersediaan Suku Cadang
Perawatan BMW E30 tergolong mudah. Pihak BMW Indonesia masih menerima mobil ini untuk perawatan ataupun service. Spare part juga masih tersedia, meskipun tidak selalu ready stock. Pihak BMW Indonesia biasanya harus memesan spare part ke prinsipal terlebih dahulu.
Namun, banyak bengkel-bengkel BMW lain yang dapat menjadi alternatif untuk perawatan dan perbaikan E30. Beberapa spare part juga tergolong murah, sehingga biaya perawatan mobil ini tidak terlalu mahal.
Tips Membeli BMW E30 Bekas
Jika Anda tertarik untuk membeli BMW E30 bekas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Periksa Kondisi Mesin: Periksa apakah ada kebocoran oli di bagian sisi-sisi samping mesin, power steering, sistem pengereman, dan kopling. Perhatikan juga kondisi timing belt dan air flow.
- Periksa Kondisi Bodi: Periksa apakah ada karat di bagian bawah aki, sasis kanan dan kiri. Periksa juga kondisi bumper, apakah sudah pecah atau belum.
- Periksa Kondisi Interior: Pastikan semua fitur berfungsi dengan baik, seperti climate control, power window, dan kaca spion elektrik.
- Lakukan Test Drive: Rasakan sensasi berkendara BMW E30. Perhatikan apakah ada masalah pada handling, suspensi, atau sistem pengereman.
- Bandingkan Harga: Harga BMW E30 bervariasi tergantung kondisi dan kelengkapannya. Bandingkan harga dari beberapa sumber untuk mendapatkan harga yang terbaik.
Harga BMW E30 Bekas
Harga BMW E30 bekas bervariasi tergantung kondisi dan kelengkapannya. Berikut adalah kisaran harga BMW E30 bekas yang umum di pasaran:
- Kondisi Kurang Baik: Rp 15 juta – Rp 30 juta (membutuhkan restorasi)
- Kondisi Sedang: Rp 30 juta – Rp 45 juta (bentuk rapi, beberapa komponen tidak original)
- Kondisi Original Tidak Terurus: Di atas Rp 50 juta (cat belel, jok pecah-pecah)
- Kondisi Siap Pakai: Di atas Rp 80 juta
- Kondisi Istimewa (Kilometer Rendah, Versi 4 Pintu): Rp 100 juta – Rp 1 Miliar
Kesimpulan
BMW E30 adalah mobil klasik yang menawarkan kombinasi unik antara desain ikonik, kesenangan berkendara, dan kemudahan perawatan. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, BMW E30 tetap menjadi pilihan menarik bagi para penggemar otomotif klasik yang mencari mobil dengan karakter dan sejarah yang kuat. Dengan desain engsel kap mesin yang unik, mobil ini terus menjadi pusat perhatian dan perbincangan di kalangan pecinta otomotif.
Tinggalkan komentar