Honda CR-V generasi ketiga, yang sering dijuluki "CR-V Kura-kura," masih menjadi primadona di pasar mobil bekas Indonesia. Meski usianya tak lagi muda, desainnya yang stylish dan performanya yang mumpuni membuatnya tetap diminati. Namun, sebelum memutuskan untuk meminang SUV medium ini, ada baiknya Anda mengetahui beberapa kelemahan yang dimilikinya, terutama untuk model keluaran 2010.
Desain Ikonik dan Sejarah Panjang CR-V Generasi 3
CR-V generasi ketiga hadir di Indonesia pada tahun 2007 dan diproduksi hingga 2012. Model ini menandai perubahan desain yang radikal dibandingkan generasi sebelumnya, dengan menghilangkan ban serep konde di pintu belakang. Desainnya yang membulat, terutama pada jendela baris ketiga, membuatnya mendapat julukan "Kura-kura."
Pada tahun 2010, CR-V mengalami facelift dengan perubahan pada fascia depan, termasuk desain grill dan bumper. Khusus untuk tipe 2.4, jok pengemudi mendapatkan pengaturan elektrik.
CR-V generasi 3 menawarkan dua pilihan mesin, yaitu 2.0L dan 2.4L dengan teknologi i-VTEC. Mesin 2.0L menghasilkan tenaga 150 PS, sedangkan mesin 2.4L menghasilkan tenaga 170 PS.
Kelemahan Honda CR-V Generasi 3 (2010)
Meski memiliki banyak kelebihan, CR-V generasi ketiga juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli.
1. Engine Mounting Rentan Rusak
Salah satu masalah yang sering dialami oleh pemilik CR-V generasi ketiga adalah kerusakan pada engine mounting. Komponen ini berfungsi untuk meredam getaran mesin dan menghubungkannya ke sasis mobil.
Seiring usia kendaraan dan kondisi jalan yang buruk, engine mounting bisa menjadi aus atau rusak. Gejala yang paling umum adalah getaran berlebihan dari mesin yang terasa di dalam kabin. Getaran ini bisa terasa saat mesin idle atau saat mobil berjalan.
Kerusakan engine mounting dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain jika tidak segera diperbaiki. Biaya penggantian engine mounting dengan spare part asli Honda berkisar antara Rp 2 hingga 3 juta, tergantung pada bengkel dan lokasi.
Tips Mengatasi Masalah Engine Mounting:
- Lakukan pemeriksaan rutin pada engine mounting saat melakukan servis berkala.
- Segera perbaiki jika terdapat gejala getaran berlebihan.
- Gunakan spare part asli Honda untuk memastikan kualitas dan daya tahan.
2. Peredaman Kabin Kurang Baik
Kebisingan dari luar kabin menjadi salah satu keluhan yang sering disampaikan oleh pemilik CR-V generasi ketiga. Sistem peredaman kabin yang kurang baik membuat suara dari luar, seperti suara mesin, suara ban, dan suara bising jalan, mudah masuk ke dalam kabin.
Hal ini tentu dapat mengurangi kenyamanan berkendara, terutama saat melakukan perjalanan jauh. Suara hujan yang mengenai atap mobil juga terdengar cukup keras.
Tips Mengatasi Masalah Peredaman Kabin:
- Lakukan pemasangan peredam tambahan pada pintu, lantai, dan atap mobil.
- Gunakan ban dengan tingkat kebisingan yang rendah.
- Pastikan karet-karet pintu dan jendela dalam kondisi baik dan rapat.
3. Fitur Cukup Sederhana (Varian 2.0)
Untuk varian 2.0, fitur yang ditawarkan terbilang cukup sederhana. Head unit hanya berupa single DIN yang dapat memutar MP3 dan DVD. Varian ini juga tidak dilengkapi dengan AC digital dan jok kulit.
Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi Anda yang menginginkan fitur yang lebih lengkap dan modern.
Tips Mengatasi Masalah Fitur:
- Pertimbangkan untuk membeli varian 2.4 yang memiliki fitur lebih lengkap.
- Lakukan upgrade pada head unit dan jok jika diperlukan.
4. Konsumsi Bahan Bakar Cukup Boros (Varian 2.4)
Mesin 2.4L pada CR-V generasi ketiga memiliki tenaga yang lebih besar dibandingkan mesin 2.0L. Namun, konsumsi bahan bakarnya juga lebih boros.
Konsumsi bahan bakar untuk ukuran irit berkisar antara 7-12 km/liter. Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi Anda yang mengutamakan efisiensi bahan bakar.
Tips Mengatasi Masalah Konsumsi Bahan Bakar:
- Lakukan servis berkala secara rutin untuk menjaga performa mesin.
- Gunakan bahan bakar dengan kualitas yang baik.
- Hindari kebiasaan mengemudi yang agresif.
- Periksa tekanan angin ban secara berkala.
5. Suspensi Kurang Empuk
Suspensi CR-V generasi ketiga cenderung lebih kaku dibandingkan dengan SUV lain di kelasnya. Hal ini membuat bantingan suspensi terasa kurang empuk, terutama saat melewati jalan yang bergelombang atau rusak.
Namun, suspensi yang lebih kaku ini juga memberikan keuntungan dalam hal handling yang lebih baik dan minim limbung saat bermanuver.
Tips Mengatasi Masalah Suspensi:
- Gunakan ban dengan profil yang lebih tebal untuk meredam getaran.
- Pertimbangkan untuk mengganti suspensi dengan yang lebih empuk, namun tetap perhatikan handling.
6. Belum Dilengkapi Sensor dan Kamera Mundur
CR-V tahun 2010 belum dilengkapi dengan sensor dan kamera mundur. Hal ini tentu dapat menyulitkan saat melakukan parkir, terutama di tempat yang sempit.
Tips Mengatasi Masalah Sensor dan Kamera Mundur:
- Lakukan pemasangan sensor dan kamera mundur aftermarket.
7. Power Steering Hidrolik (Varian 2.4)
Honda CR-V 2.4 masih menggunakan power steering hidrolik, sedangkan CR-V 2.0 sudah menggunakan EPS (Electric Power Steering) yang lebih modern. EPS memberikan kemudahan dalam pengendalian karena lebih ringan dan responsif.
Tips Mengatasi Masalah Power Steering Hidrolik
- Lakukan perawatan rutin pada sistem power steering hidrolik, seperti penggantian oli power steering secara berkala.
Kelebihan Honda CR-V Generasi 3 (2010)
Selain kelemahan, CR-V generasi ketiga juga memiliki banyak kelebihan yang membuatnya tetap menarik untuk dimiliki.
1. Desain Stylish dan Tidak Ketinggalan Zaman
Meski sudah berusia lebih dari 10 tahun, desain CR-V generasi ketiga masih terlihat stylish dan tidak ketinggalan zaman. Desainnya yang membulat dan elegan membuatnya tetap menarik di mata banyak orang.
2. Handling Mantap dan Minim Limbung
Handling CR-V generasi ketiga patut diacungi jempol. Mobil ini minim limbung saat bermanuver dan memberikan rasa percaya diri saat dikendarai.
3. Interior Luas dan Fungsional
Interior CR-V generasi ketiga sangat luas dan fungsional. Kabinnya mampu menampung lima orang penumpang dengan nyaman. Bagasinya juga luas, mencapai 1648 liter saat kursi belakang dilipat.
4. Pilihan Mesin yang Mumpuni
CR-V generasi ketiga menawarkan dua pilihan mesin yang mumpuni, yaitu 2.0L dan 2.4L. Kedua mesin ini mampu memberikan performa yang baik untuk penggunaan sehari-hari maupun perjalanan jauh.
5. Harga Terjangkau
Harga CR-V generasi ketiga di pasar mobil bekas cukup terjangkau, mulai dari Rp95 jutaan untuk tipe 2.0 matic. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi Anda yang memiliki budget terbatas.
6. Perawatan Mudah dan Andal
CR-V generasi ketiga dikenal sebagai mobil yang bandel dan perawatannya mudah. Spare partnya juga mudah ditemukan dan harganya terjangkau.
Kesimpulan
Honda CR-V generasi 3 tahun 2010 tetap menjadi pilihan menarik di pasar mobil bekas, menawarkan kombinasi desain yang stylish, handling yang baik, interior yang luas, dan harga yang terjangkau. Namun, penting untuk mempertimbangkan kelemahan-kelemahan yang dimilikinya, seperti engine mounting yang rentan rusak, peredaman kabin yang kurang baik, fitur yang sederhana (varian 2.0), konsumsi bahan bakar yang cukup boros (varian 2.4), dan suspensi yang kurang empuk. Dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan CR-V generasi ketiga, Anda dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Selalu lakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum membeli mobil bekas untuk memastikan kondisinya dalam keadaan baik.
Tinggalkan komentar