Honda Jazz generasi pertama (GD3) masih menjadi primadona di pasar mobil bekas. Desainnya yang timeless dan performanya yang mumpuni menjadikannya pilihan menarik bagi banyak orang. Namun, sebelum memutuskan untuk meminangnya, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara dua varian mesin yang ditawarkan: i-DSI dan VTEC. Apa saja perbedaannya? Mana yang lebih baik untuk Anda? Mari kita bedah satu per satu.
Mengenal i-DSI dan VTEC
Honda Jazz GD3 hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu i-DSI (Intelligent Dual and Sequential Ignition) dan VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control). Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengendara yang beragam.
i-DSI: Efisiensi Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan
Teknologi i-DSI mengandalkan dua busi pada setiap silinder mesin untuk menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna dan efisien. Sistem ini dirancang untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Dua busi pada setiap silinder menghasilkan dua titik api yang membakar campuran bahan bakar dan udara secara lebih merata. Hal ini menghasilkan pembakaran yang lebih lengkap, mengurangi sisa bahan bakar yang tidak terbakar, dan meningkatkan efisiensi.
Keunggulan i-DSI
- Efisiensi Bahan Bakar: Konsumsi bahan bakar lebih irit dibandingkan dengan VTEC, cocok untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan.
- Emisi Rendah: Pembakaran yang lebih sempurna menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan.
- Perawatan Mudah: Desain mesin yang sederhana membuat perawatan i-DSI relatif lebih mudah dan murah.
- Responsif di Putaran Rendah: Torsi maksimum dicapai pada putaran mesin yang lebih rendah, memberikan respons yang baik saat berkendara di kecepatan rendah.
Kekurangan i-DSI
- Performa Kurang: Tenaga yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan VTEC, kurang cocok untuk pengendara yang menginginkan performa tinggi.
- Kurang Cocok untuk Tanjakan: Kekurangan tenaga terasa saat melewati tanjakan atau membawa beban berat.
VTEC: Performa Tinggi dan Responsif
Teknologi VTEC dirancang untuk meningkatkan performa mesin dengan mengatur waktu dan lift katup secara elektronik. Sistem ini memungkinkan mesin untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar pada putaran tinggi tanpa mengorbankan efisiensi pada putaran rendah.
Bagaimana Cara Kerjanya?
VTEC menggunakan dua profil camshaft yang berbeda: satu untuk putaran rendah dan satu lagi untuk putaran tinggi. Pada putaran rendah, camshaft dengan profil yang lebih kecil digunakan untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang optimal. Ketika putaran mesin meningkat, sistem VTEC akan mengaktifkan camshaft dengan profil yang lebih besar, membuka katup lebih lebar dan lebih lama, sehingga meningkatkan aliran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar.
Keunggulan VTEC
- Performa Tinggi: Tenaga yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan i-DSI, memberikan akselerasi yang lebih responsif dan performa yang lebih baik di jalan raya.
- Responsif di Putaran Tinggi: Tenaga puncak dicapai pada putaran mesin yang lebih tinggi, memberikan sensasi berkendara yang lebih sporty.
- Cocok untuk Tanjakan: Tenaga yang lebih besar membuat VTEC lebih mudah melewati tanjakan atau membawa beban berat.
- Pengaturan Bukaan Katup: Sistem dapat mengatur bukaan katup pembakaran sesuai kebutuhan beban mesin.
Kekurangan VTEC
- Efisiensi Bahan Bakar Lebih Rendah: Konsumsi bahan bakar lebih boros dibandingkan dengan i-DSI, terutama saat berkendara dengan agresif.
- Perawatan Lebih Kompleks: Desain mesin yang lebih kompleks membuat perawatan VTEC relatif lebih mahal.
- Torsi di Putaran Rendah Kurang: Torsi maksimum dicapai pada putaran mesin yang lebih tinggi, sehingga respons pada kecepatan rendah mungkin terasa kurang.
Perbandingan Spesifikasi Mesin
Fitur | i-DSI | VTEC |
---|---|---|
Kode Mesin | L15A | L15A |
Kapasitas | 1.496 cc | 1.496 cc |
Jumlah Silinder | 4 silinder segaris | 4 silinder segaris |
Katup | 8 katup | 16 katup |
Busi | 2 busi per silinder | 1 busi per silinder |
Tenaga | 87 PS @ 5.500 rpm | 110 PS @ 5.800 rpm |
Torsi | 128 Nm @ 2.700 rpm | 143 Nm @ 4.800 rpm |
Transmisi | Manual 5-percepatan & Otomatis CVT | Manual 5-percepatan & Otomatis CVT |
Perbedaan Eksterior dan Interior
Selain perbedaan mesin, Honda Jazz i-DSI dan VTEC juga memiliki perbedaan pada tampilan eksterior dan interior.
Eksterior
- Body Kit: Varian VTEC umumnya dilengkapi dengan body kit yang lebih sporty, termasuk bumper depan dan belakang yang berbeda, side skirt, dan spoiler belakang. Sementara itu, varian i-DSI memiliki tampilan yang lebih sederhana tanpa body kit tambahan.
- Lampu Sein: Varian VTEC biasanya dilengkapi dengan lampu sein pada spion, sedangkan varian i-DSI tidak.
- Desain: Varian i-DSI menampilkan desain yang lebih kalem dan feminin. Headlamp besar berbentuk tear drop memberikan kesan unik dan menarik, terutama bagi kaum hawa. Bumper depan pada varian ini polos tanpa dudukan foglamp. Sedangkan varian VTEC hadir dengan tampilan yang lebih sporty. Anda akan menemukan body kit yang menambah kesan agresif pada bumper depan dan belakang. Selain itu, side skirt dan spion dengan lampu sein menambah kesan modern dan dinamis. Warna hitam pada body kit memberikan sentuhan elegan dan berani, cocok untuk Anda yang menginginkan tampilan lebih menonjol di jalan.
Interior
- Fitur: Varian VTEC seringkali dilengkapi dengan fitur interior yang lebih lengkap, seperti sistem audio yang lebih canggih dan material interior yang lebih premium.
- Desain: Secara umum, desain interior i-DSI maupun VTEC terlihat sama seperti tidak ada ubahan yang berarti. Keduanya didominasi dengan warna gelap yang menggabungkan antara hitam dan abu-abu.
Namun, kedua model sudah menggunakan fitur ultra seat pada joknya yang mempunyai banyak keunggulan, dimana pengguna secara bebas dapat mengatur jok mobilnya disesuaikan dengan kebutuhan. Fitur ultra seat pada Honda Jazz gen 1 terdiri dari 4 mode, yaitu; Utility Mode, Long Mode, Tall Mode dan Refresh Mode.
Perbedaan Fitur Keselamatan
Fitur keselamatan juga menjadi pembeda antara Honda Jazz i-DSI dan VTEC.
- Sistem Pengereman: Jazz GD3 VTEC tipe Sporty sudah menggunakan rem cakram di semua rodanya yang mampu memberikan daya cengkram lebih baik ketika melakukan deselerasi. Bukan hanya itu, untuk memberikan kenyamanan serta keselamatan berkendara, tipe teratasnya ini juga sudah dilengkapi ABS (Anti-Lock Braking System), EBD (Electronic Brake Force Distribution), BA (Brake Assist), serta airbags untuk pengemudi. Sedangkan untuk tipe standar dengan teknologi i-DSI, sistem pengereman yang digunakan berupa hanya berupa cakram di depan, sedangkan di roda belakang mengandalkan tromol.
- Airbag: Varian VTEC umumnya dilengkapi dengan airbag untuk pengemudi dan penumpang depan, sedangkan varian i-DSI mungkin hanya memiliki airbag untuk pengemudi saja (tergantung tahun produksi dan tipe).
Konsumsi Bahan Bakar
Konsumsi bahan bakar menjadi salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Berikut perkiraan konsumsi bahan bakar untuk kedua varian:
- i-DSI: Dalam kota 11-13 km/liter, luar kota 14-16 km/liter.
- VTEC: Dalam kota 10 km/liter, luar kota 13-14 km/liter.
Perlu diingat bahwa angka-angka ini hanyalah perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada kondisi jalan, gaya mengemudi, dan perawatan kendaraan.
Perawatan dan Biaya
Secara umum, biaya perawatan antara i-DSI dan VTEC tidak jauh berbeda. Namun, karena mesin VTEC lebih kompleks, beberapa komponen mungkin lebih mahal dan membutuhkan penanganan yang lebih khusus.
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Pilihan antara Honda Jazz i-DSI dan VTEC tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.
- Pilih i-DSI jika:
- Anda mengutamakan efisiensi bahan bakar.
- Anda sering berkendara di dalam kota dengan kecepatan rendah.
- Anda menginginkan biaya perawatan yang lebih murah.
- Anda tidak terlalu membutuhkan performa tinggi.
- Pilih VTEC jika:
- Anda menginginkan performa yang lebih tinggi dan responsif.
- Anda sering berkendara di jalan raya atau melewati tanjakan.
- Anda tidak terlalu mempermasalahkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
- Anda menyukai tampilan yang lebih sporty.
Harga Mobil Bekas
Harga mobil bekas Honda Jazz GD3 i-DSI dan VTEC bervariasi tergantung pada kondisi, tahun produksi, dan lokasi. Namun, secara umum, varian VTEC cenderung lebih mahal daripada i-DSI karena menawarkan performa dan fitur yang lebih baik.
Tips Membeli Honda Jazz GD3 Bekas
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan saat membeli Honda Jazz GD3 bekas:
- Periksa Kondisi Mesin: Pastikan mesin dalam kondisi baik, tidak ada kebocoran oli, dan suara mesin halus. Lakukan test drive untuk merasakan performa mesin secara langsung.
- Periksa Kondisi Transmisi: Pastikan transmisi berfungsi dengan baik, perpindahan gigi halus, dan tidak ada masalah pada sistem CVT (jika ada).
- Periksa Kondisi Kaki-kaki: Periksa kondisi suspensi, shockbreaker, dan ban. Pastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang berlebihan.
- Periksa Kondisi Bodi: Periksa kondisi bodi secara keseluruhan, apakah ada bekas tabrakan, karat, atau kerusakan lainnya.
- Periksa Kelengkapan Dokumen: Pastikan semua dokumen kendaraan lengkap dan sah, termasuk STNK, BPKB, dan faktur pembelian.
- Lakukan Inspeksi ke Bengkel: Jika memungkinkan, bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk dilakukan inspeksi menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli.
- Negosiasi Harga: Lakukan negosiasi harga dengan penjual berdasarkan kondisi mobil dan harga pasar.
Dengan mempertimbangkan perbedaan antara i-DSI dan VTEC, serta melakukan pemeriksaan yang teliti saat membeli mobil bekas, Anda dapat menemukan Honda Jazz GD3 yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Selamat berburu!
Tinggalkan komentar