Honda Jazz Gak Mau Starter? Ini Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya!

Farid Luqman

30 Mei 2025

7
Min Read

Mengalami masalah Honda Jazz yang tiba-tiba tidak bisa distarter tentu menjengkelkan. Apalagi jika sedang terburu-buru. Namun, jangan panik! Ada beberapa penyebab umum yang sering terjadi dan cara mengatasinya. Artikel ini akan membahas secara lengkap, mulai dari masalah aki hingga komponen pengapian, agar Anda bisa mendiagnosa masalah dan mengambil tindakan yang tepat.

Penyebab Umum Honda Jazz Susah Distarter

Berikut adalah beberapa penyebab paling umum mengapa Honda Jazz Anda mungkin tidak mau menyala saat distarter:

1. Aki Bermasalah

Aki adalah sumber utama tenaga listrik untuk menghidupkan mesin mobil. Jika aki soak, tegangannya lemah, atau bahkan sudah mati total, maka mesin tidak akan bisa distarter. Ini adalah penyebab paling umum mobil susah menyala.

Gejala Aki Bermasalah:

  • Suara starter melemah atau tidak ada suara sama sekali saat kunci diputar.
  • Lampu dashboard meredup atau mati saat mencoba starter.
  • Indikator aki di dashboard menyala.

Cara Mengatasi:

  • Periksa Kondisi Aki: Periksa visual aki, apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik seperti retak atau korosi pada terminal.
  • Cek Tegangan Aki: Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan aki. Tegangan normal aki mobil adalah sekitar 12.6 volt saat mesin mati. Jika tegangannya di bawah 12 volt, aki perlu dicas atau bahkan diganti.
  • Periksa Air Aki (Jika Aki Basah): Pastikan level air aki berada di antara garis minimum dan maksimum. Jika kurang, tambahkan air aki sesuai petunjuk.
  • Bersihkan Terminal Aki: Bersihkan terminal aki dari kotoran dan korosi menggunakan sikat kawat dan cairan pembersih khusus.
  • Coba "Jumper" Aki: Jika memiliki kabel jumper, coba hubungkan aki mobil Anda dengan aki mobil lain yang kondisinya baik. Jika mesin berhasil menyala, berarti aki mobil Anda memang bermasalah dan perlu diganti.
  • Ganti Aki: Jika aki sudah berumur lebih dari 3 tahun atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan parah, sebaiknya segera ganti dengan aki baru.

2. Masalah pada Sistem Bahan Bakar

Mesin membutuhkan bahan bakar yang cukup untuk bisa menyala. Jika ada masalah pada sistem bahan bakar, seperti kekurangan bahan bakar, aliran bahan bakar tersumbat, atau injektor bermasalah, maka mesin akan sulit atau bahkan tidak bisa distarter.

Gejala Masalah Sistem Bahan Bakar:

  • Mesin tersendat-sendat atau brebet saat distarter.
  • Bau bensin yang kuat di sekitar mobil.
  • Indikator "check engine" menyala di dashboard.

Cara Mengatasi:

  • Pastikan Bahan Bakar Cukup: Hal paling sederhana adalah memastikan bahwa tangki bahan bakar tidak kosong.
  • Periksa Fuel Pump: Fuel pump bertugas memompa bahan bakar dari tangki ke mesin. Jika fuel pump rusak, aliran bahan bakar akan terhambat. Coba dengarkan suara fuel pump saat kunci kontak diputar ke posisi "ON". Jika tidak terdengar suara dengungan, kemungkinan fuel pump bermasalah.
  • Periksa Filter Bahan Bakar: Filter bahan bakar berfungsi menyaring kotoran dari bahan bakar. Jika filter tersumbat, aliran bahan bakar akan terhambat. Ganti filter bahan bakar secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Periksa Injektor Bahan Bakar: Injektor bahan bakar menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Jika injektor kotor atau tersumbat, semprotan bahan bakar tidak akan optimal. Gunakan cairan pembersih injektor atau bawa ke bengkel untuk dibersihkan.

3. Masalah pada Sistem Pengapian

Sistem pengapian bertugas menghasilkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Jika ada masalah pada sistem pengapian, seperti busi rusak, koil pengapian bermasalah, atau sensor crankshaft rusak, maka mesin tidak akan bisa distarter.

Gejala Masalah Sistem Pengapian:

  • Mesin tersendat-sendat atau brebet saat distarter.
  • Mesin sulit dihidupkan saat kondisi dingin.
  • Indikator "check engine" menyala di dashboard.

Cara Mengatasi:

  • Periksa Busi: Busi adalah komponen penting dalam sistem pengapian. Periksa kondisi busi, apakah ada kotoran, kerak, atau kerusakan fisik. Bersihkan busi atau ganti jika sudah aus.
  • Periksa Koil Pengapian: Koil pengapian berfungsi menghasilkan tegangan tinggi untuk memicu percikan api pada busi. Jika koil rusak, percikan api tidak akan cukup kuat. Periksa koil menggunakan multimeter atau bawa ke bengkel untuk diperiksa.
  • Periksa Sensor Crankshaft: Sensor crankshaft bertugas mendeteksi posisi poros engkol dan mengirimkan informasi ke ECU (Electronic Control Unit) untuk mengatur waktu pengapian. Jika sensor crankshaft rusak, ECU tidak akan bisa mengatur waktu pengapian dengan tepat.

4. Starter Bermasalah

Dinamo starter atau motor starter bertugas memutar mesin untuk memulai proses pembakaran. Jika dinamo starter rusak, mesin tidak akan bisa distarter.

Gejala Starter Bermasalah:

  • Tidak ada suara sama sekali saat kunci diputar ke posisi "START".
  • Terdengar suara "klik" saat kunci diputar ke posisi "START", tetapi mesin tidak berputar.
  • Mesin berputar sangat lambat saat distarter.

Cara Mengatasi:

  • Periksa Kabel dan Koneksi Starter: Pastikan kabel dan koneksi starter terpasang dengan baik dan tidak ada yang longgar atau korosi.
  • Periksa Relay Starter: Relay starter berfungsi mengalirkan arus listrik ke dinamo starter. Jika relay rusak, dinamo starter tidak akan mendapatkan arus yang cukup.
  • Periksa Dinamo Starter: Jika semua komponen lain sudah diperiksa dan dinamo starter masih tidak berfungsi, kemungkinan dinamo starter sudah rusak dan perlu diganti.

5. Masalah pada Kunci Kontak (Ignition Switch)

Kunci kontak berfungsi menghubungkan arus listrik dari aki ke sistem starter dan komponen lainnya. Jika kunci kontak rusak, arus listrik tidak akan bisa mengalir dengan baik, sehingga mesin tidak akan bisa distarter.

Gejala Kunci Kontak Bermasalah:

  • Tidak ada reaksi sama sekali saat kunci diputar ke posisi "START".
  • Lampu dashboard tidak menyala saat kunci diputar ke posisi "ON".

Cara Mengatasi:

  • Periksa Sekring: Periksa sekring yang berhubungan dengan sistem starter dan pengapian. Jika ada sekring yang putus, ganti dengan sekring yang baru dengan nilai ampere yang sama.
  • Periksa Kabel dan Koneksi Kunci Kontak: Pastikan kabel dan koneksi kunci kontak terpasang dengan baik dan tidak ada yang longgar atau korosi.
  • Ganti Kunci Kontak: Jika semua komponen lain sudah diperiksa dan kunci kontak masih tidak berfungsi, kemungkinan kunci kontak sudah rusak dan perlu diganti.

6. ECU (Electronic Control Unit) Bermasalah

ECU adalah otak dari sistem kelistrikan mobil. Jika ECU mengalami kerusakan atau error, maka sistem pengapian, injeksi bahan bakar, dan berbagai sensor pada mobil tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.

Gejala ECU Bermasalah:

  • Indikator "check engine" menyala di dashboard.
  • Mesin sulit dihidupkan atau mati mendadak.
  • Performa mesin menurun.

Cara Mengatasi:

  • Lakukan Scan ECU: Bawa mobil ke bengkel yang memiliki alat scanner untuk mendiagnosa masalah pada ECU.
  • Perbaiki atau Ganti ECU: Jika ECU mengalami kerusakan, teknisi akan mencoba memperbaikinya. Jika tidak bisa diperbaiki, ECU perlu diganti.

7. Sensor Crankshaft atau Sensor Posisi Poros Engkol Bermasalah

Sensor crankshaft memiliki peran penting dalam menentukan waktu pengapian dan injeksi bahan bakar ke dalam mesin. Jika sensor ini mengalami gangguan, ECU (Electronic Control Unit) tidak akan menerima sinyal yang benar untuk mengatur pengapian, sehingga mesin tidak bisa menyala.

Gejala Sensor Crankshaft Bermasalah:

  • Mesin sulit dihidupkan.
  • Mesin mati mendadak.
  • Mobil terasa brebet.

Cara Mengatasi:

  • Periksa sensor crankshaft dan menggantinya jika memang sudah tidak berfungsi dengan baik.

8. Masalah Transmisi (Khusus Mobil Matic)

Pada mobil matic, ada mekanisme pengaman yang mencegah mesin distarter jika tuas transmisi tidak berada pada posisi "P" (Park) atau "N" (Neutral).

Cara Mengatasi:

  • Pastikan Tuas Transmisi Berada pada Posisi "P" atau "N": Coba pindahkan tuas transmisi ke posisi "P" atau "N" dan pastikan tuas tersebut terkunci dengan baik.
  • Periksa Switch Posisi Transmisi: Switch ini bertugas mendeteksi posisi tuas transmisi. Jika switch rusak, ECU tidak akan mengetahui posisi tuas transmisi dengan benar.

Langkah Darurat Jika Mobil Mogok dan Tidak Bisa Distarter

Jika Anda mengalami masalah mobil mogok dan tidak bisa distarter di jalan, berikut beberapa langkah darurat yang bisa Anda lakukan:

  1. Pastikan Keamanan: Nyalakan lampu hazard dan pasang segitiga pengaman untuk memberikan peringatan kepada pengendara lain.
  2. Periksa Hal-Hal Sederhana: Periksa apakah ada kabel yang lepas, bahan bakar habis, atau aki yang longgar.
  3. Minta Bantuan: Jika Anda tidak bisa mengatasi masalah sendiri, minta bantuan dari orang sekitar atau hubungi layanan derek.
  4. Hubungi Bengkel Terpercaya: Setelah mobil berhasil diderek, bawa ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan yang lebih mendalam.

Tips Mencegah Masalah Mobil Susah Distarter

Berikut beberapa tips untuk mencegah masalah mobil susah distarter:

  • Rutin Periksa dan Rawat Aki: Periksa kondisi aki secara berkala, bersihkan terminal aki dari kotoran dan korosi, dan ganti aki jika sudah berumur lebih dari 3 tahun.
  • Ganti Filter Bahan Bakar Secara Berkala: Ganti filter bahan bakar secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Gunakan Bahan Bakar Berkualitas: Gunakan bahan bakar berkualitas untuk mencegah penyumbatan pada sistem bahan bakar.
  • Rutin Servis Mobil: Lakukan servis mobil secara rutin sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Memahami penyebab umum mobil susah distarter dan cara mengatasinya dapat membantu Anda mengatasi masalah dengan lebih cepat dan efisien. Jangan ragu untuk membawa mobil ke bengkel terpercaya jika Anda tidak yakin dengan penyebab masalah atau tidak bisa mengatasinya sendiri.

Related Post

Tinggalkan komentar