Setting TPS Jazz i-DSI Manual, Dongkrak Performa Mobil Jadi Lebih Responsif

Farid Luqman

4 Juni 2025

8
Min Read

Throttle Position Sensor (TPS) adalah komponen vital dalam sistem injeksi bahan bakar mobil. Sensor ini bertugas memberitahu Electronic Control Unit (ECU) tentang posisi throttle, sehingga ECU dapat mengatur suplai bahan bakar dan waktu pengapian yang tepat. Ketika TPS tidak terkalibrasi dengan benar, performa mobil bisa menurun drastis.

Mobil Honda Jazz i-DSI manual, yang dikenal dengan efisiensi bahan bakarnya, juga bisa merasakan dampak negatif dari TPS yang tidak akurat. Respons throttle menjadi lambat, putaran mesin tidak stabil, dan konsumsi bahan bakar meningkat. Bahkan, masalah ini bisa memicu kerusakan pada komponen lain jika dibiarkan berlarut-larut.

Lalu, bagaimana cara melakukan setting TPS pada Honda Jazz i-DSI manual agar performa mobil kembali optimal? Mari kita bahas langkah-langkahnya secara detail.

Mengenal Lebih Dekat TPS dan Fungsinya

Sebelum masuk ke proses setting, penting untuk memahami apa itu TPS dan mengapa kalibrasi ulang diperlukan. TPS adalah sebuah potensiometer yang terhubung langsung dengan throttle body. Saat pedal gas diinjak, posisi throttle berubah, dan TPS mengirimkan sinyal voltase ke ECU. ECU kemudian menggunakan informasi ini untuk menentukan jumlah bahan bakar yang harus disemprotkan ke dalam ruang bakar.

Seiring waktu, TPS bisa mengalami perubahan nilai resistansi akibat usia, getaran, atau kotoran yang menumpuk. Hal ini menyebabkan sinyal yang dikirimkan ke ECU menjadi tidak akurat, sehingga performa mobil terganggu.

Persiapan Alat dan Bahan

Untuk melakukan setting TPS, Anda membutuhkan beberapa alat dan bahan berikut:

  • Multimeter digital: Alat ini digunakan untuk mengukur voltase yang dikeluarkan oleh TPS. Pastikan multimeter Anda akurat dan dalam kondisi baik.
  • Obeng: Obeng diperlukan untuk membuka dan mengencangkan baut-baut yang mengikat TPS pada throttle body.
  • Kunci pas atau kunci ring: Beberapa model TPS mungkin menggunakan baut dengan ukuran tertentu yang memerlukan kunci pas atau kunci ring.
  • Allen key (kunci L): Allen key mungkin diperlukan untuk mengatur throttle stop screw, tergantung pada model throttle body Anda.
  • Pin atau jarum: Digunakan untuk menusuk kabel TPS untuk mengukur voltase. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan konektor khusus untuk menghindari kerusakan pada kabel.
  • Cairan pembersih throttle body: Berguna untuk membersihkan throttle body dari kotoran dan endapan karbon sebelum melakukan setting TPS.
  • Kain lap bersih: Untuk membersihkan throttle body dan komponen lainnya.
  • Screwdriver (obeng minus): Mungkin diperlukan untuk mencongkel atau melepaskan beberapa komponen kecil.
  • Hacksaw (gergaji besi kecil): Jika TPS Anda terpasang dengan rivet (paku keling), Anda mungkin perlu menggunakan gergaji besi kecil untuk melepaskannya.
  • 2 buah sekrup baru (16mm x 5mm Metric thread dengan dome head): Sekrup ini digunakan untuk menggantikan rivet yang dilepas.
  • 2 buah pin: Untuk mengukur voltase tanpa merusak kabel.

Langkah-Langkah Setting TPS Jazz i-DSI Manual

Berikut adalah langkah-langkah detail untuk melakukan setting TPS pada Honda Jazz i-DSI manual:

1. Lepas Throttle Body

  • Lepaskan kabel aki negatif: Ini penting untuk mencegah korsleting selama proses pengerjaan.
  • Lepaskan filter udara dan saluran masuk udara: Hal ini akan memberikan akses yang lebih mudah ke throttle body.
  • Lepaskan kabel throttle: Putar throttle cam dengan tangan sampai slot sejajar, lalu lepaskan ujung kabel throttle.
  • Lepaskan selang coolant: Ada dua selang coolant yang terhubung ke bagian bawah throttle body. Lepaskan klem pengikat dan tarik selang. Sedikit coolant akan keluar, jadi siapkan kain lap untuk menampungnya. Jika tidak ingin coolant keluar, sumbat selang dengan benda yang sesuai.
  • Lepaskan sensor-sensor pada throttle body: Ada tiga sensor yang perlu dilepas, yaitu TPS, MAP (Manifold Absolute Pressure), dan IACV (Idle Air Control Valve). Cukup lepaskan konektornya.
  • Lepaskan 4 baut yang mengikat throttle body ke intake manifold: Setelah semua komponen terlepas, lepaskan 4 baut yang mengikat throttle body.
  • Angkat throttle body: Sekarang Anda bisa mengangkat throttle body dari intake manifold.

2. Bersihkan Throttle Body

  • Semprotkan cairan pembersih throttle body ke seluruh permukaan throttle body: Pastikan untuk membersihkan bagian dalam dan luar throttle body, termasuk lubang-lubang kecil.
  • Gunakan kain lap bersih untuk menggosok kotoran dan endapan karbon: Jika ada kotoran yang sulit dihilangkan, gunakan sikat gigi bekas untuk membersihkannya.
  • Bersihkan juga sensor MAP dan IACV: Sensor-sensor ini juga bisa kotor dan mempengaruhi kinerja mesin.
  • Biarkan throttle body dan sensor-sensor mengering sepenuhnya: Sebelum memasang kembali, pastikan semua komponen sudah benar-benar kering.

3. Modifikasi TPS (Jika Diperlukan)

  • Jika TPS terpasang dengan rivet, lepas rivet menggunakan gergaji besi kecil: Hati-hati agar tidak merusak throttle body atau TPS.
  • Gunakan obeng untuk mengeluarkan sisa-sisa rivet: Setelah rivet terlepas, gunakan obeng untuk mengeluarkan sisa-sisa rivet dari lubang.
  • Ganti rivet dengan sekrup baru (16mm x 5mm Metric thread dengan dome head): Pasang sekrup baru untuk menggantikan rivet yang dilepas.

4. Pasang Kembali Throttle Body

  • Pasang kembali throttle body ke intake manifold: Pastikan gasket throttle body dalam kondisi baik. Jika sudah rusak, ganti dengan yang baru.
  • Kencangkan 4 baut pengikat throttle body: Kencangkan baut secara bertahap dan merata untuk mencegah kebocoran.
  • Pasang kembali selang coolant: Pasang kembali klem pengikat.
  • Pasang kembali sensor-sensor pada throttle body: Pastikan konektor terpasang dengan benar.
  • Pasang kembali kabel throttle: Pastikan kabel throttle terpasang dengan benar dan tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.
  • Pasang kembali filter udara dan saluran masuk udara.
  • Pasang kembali kabel aki negatif.

5. Kalibrasi TPS

  • Siapkan multimeter: Set multimeter ke mode pengukuran voltase (DCV) dengan skala 20V.
  • Identifikasi kabel TPS: Kabel TPS biasanya memiliki tiga warna, yaitu kuning, merah, dan hijau (kadang-kadang dengan strip hitam). Merah adalah positif (+), dan hijau adalah negatif (-).
  • Hubungkan probe multimeter ke kabel TPS: Ada dua cara untuk menghubungkan probe multimeter ke kabel TPS:
    • Cara pertama (dengan menusuk kabel): Tusuk kabel merah dan hijau dengan pin atau jarum. Hubungkan probe positif multimeter ke pin pada kabel merah, dan probe negatif multimeter ke pin pada kabel hijau. Cara ini berisiko merusak kabel jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
    • Cara kedua (tanpa menusuk kabel): Cari konektor khusus yang bisa dipasang pada konektor TPS tanpa merusak kabel. Hubungkan probe multimeter ke konektor tersebut.
  • Putar kunci kontak ke posisi ON (tanpa menghidupkan mesin): Ini akan memberikan daya ke TPS.
  • Ukur voltase pada posisi Closed Throttle (CT): Pada posisi ini, pedal gas tidak diinjak. Catat nilai voltase yang terukur. Nilai yang ideal adalah 0.48V.
  • Ukur voltase pada posisi Wide Open Throttle (WOT): Pada posisi ini, pedal gas diinjak penuh. Catat nilai voltase yang terukur. Nilai yang ideal adalah 4.5V.
  • Atur voltase CT: Jika voltase CT tidak sesuai dengan nilai yang ideal (0.48V), Anda perlu mengatur throttle stop screw (TS screw). TS screw biasanya terletak di bagian belakang throttle body.
    • Jika voltase CT lebih tinggi dari 0.48V: Putar TS screw keluar (berlawanan arah jarum jam) untuk membuka/meningkatkan rentang voltase.
    • Jika voltase CT lebih rendah dari 0.48V: Putar TS screw masuk (searah jarum jam) untuk menutup/mengurangi rentang voltase.
  • Atur voltase WOT: Setelah mengatur voltase CT, periksa kembali voltase WOT. Jika voltase WOT tidak sesuai dengan nilai yang ideal (4.5V), Anda perlu memutar TPS.
    • Kendurkan baut pengikat TPS: Kendurkan baut pengikat TPS agar bisa diputar.
    • Putar TPS hingga voltase WOT mencapai 4.5V: Putar TPS searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam hingga mendapatkan nilai yang tepat.
    • Kencangkan kembali baut pengikat TPS: Pastikan TPS tidak bergeser saat baut dikencangkan.
  • Periksa kembali voltase CT dan WOT: Setelah mengatur voltase CT dan WOT, periksa kembali kedua nilai tersebut. Jika salah satu nilai berubah, ulangi langkah-langkah pengaturan di atas hingga mendapatkan nilai yang ideal (CT = 0.48V, WOT = 4.5V).
  • Pastikan rentang voltase sesuai: Selisih antara voltase CT dan WOT harus sesuai. Jika selisihnya terlalu besar atau terlalu kecil, Anda perlu menyesuaikan TS screw dan TPS secara bersamaan.
  • Pastikan kabel throttle tidak terlalu kencang atau terlalu longgar: Kabel throttle harus memiliki sedikit kelonggaran saat pedal gas tidak diinjak, tetapi tidak boleh terlalu longgar sehingga pedal gas terasa "kosong".

6. Penyesuaian Tambahan (Jika Diperlukan)

  • Jika Anda tidak bisa mendapatkan nilai CT dan WOT yang ideal: Mungkin ada masalah pada kabel throttle atau gearbox cable (pada mobil matic). Periksa dan atur kembali kabel-kabel tersebut.
  • Jika voltase CT terlalu tinggi (misalnya 0.52V) dan Anda tidak bisa menurunkannya: Anda bisa mengikir sedikit bagian throttle rotor untuk meningkatkan rentang pergerakan throttle plate. Lakukan ini dengan hati-hati dan sedikit demi sedikit.
  • Setelah selesai melakukan setting TPS, reset ECU: Reset ECU akan membantu ECU mempelajari kembali pengaturan TPS yang baru. Anda bisa melakukan reset ECU dengan melepas kabel aki negatif selama beberapa menit, atau menggunakan alat scan khusus.
  • Atur idle speed: Setelah reset ECU, atur idle speed menggunakan idle air adjust screw. Pastikan mesin sudah mencapai suhu kerja normal sebelum melakukan pengaturan ini.

Tips Tambahan

  • Gunakan produk pembersih yang tepat: Hindari menggunakan carbu cleaner untuk membersihkan throttle body. Gunakan cairan pembersih throttle body yang direkomendasikan oleh pabrikan.
  • Perhatikan kondisi kabel dan konektor: Pastikan kabel dan konektor TPS dalam kondisi baik dan tidak ada yang rusak atau korosi.
  • Bersihkan MAF sensor: MAF (Mass Air Flow) sensor juga mempengaruhi kinerja mesin. Bersihkan MAF sensor secara berkala untuk menjaga kinerjanya.
  • Lakukan pengecekan berkala: Setelah melakukan setting TPS, lakukan pengecekan berkala untuk memastikan nilai voltase tetap sesuai.

Setting TPS pada Honda Jazz i-DSI manual memang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah di atas dengan benar, Anda bisa meningkatkan performa mobil Anda secara signifikan. Selamat mencoba!

Related Post

Tinggalkan komentar