Duel MPV Legendaris Kijang Super vs Isuzu Panther, Mana Lebih Unggul?

Arie Kurniawan

26 Mei 2025

7
Min Read

Kijang Super dan Isuzu Panther, dua nama besar yang merajai jalanan Indonesia di era 90-an. Keduanya adalah MPV (Multi Purpose Vehicle) yang menjadi andalan keluarga Indonesia karena mampu menampung banyak penumpang dan tangguh di berbagai kondisi jalan. Namun, manakah yang sebenarnya lebih unggul di antara keduanya? Mari kita bedah secara mendalam.

Sejarah Singkat Sang Legenda

Kijang Super, lahir pada tahun 1986, menjadi penerus Kijang generasi ketiga. Mobil ini menandai perubahan signifikan dengan desain bodi tertutup permanen dan tampilan yang lebih modern dibandingkan generasi sebelumnya. Kijang Super menjadi sangat populer dan menjadi mobil idaman keluarga Indonesia pada era 90-an. Penjualannya pun meroket tajam, menjadikannya legenda di pasar otomotif Tanah Air. Pada awal 1990-an, muncul Kijang Grand Extra sebagai varian facelift dari Kijang Super.

Sementara itu, Isuzu Panther juga menjadi primadona di kelas MPV. Mobil ini dikenal dengan mesin dieselnya yang bandel dan irit bahan bakar. Panther menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari mobil keluarga yang tangguh dan ekonomis.

Spesifikasi Mesin dan Performa

Kijang Super

Kijang Super dibekali dengan mesin bensin 5K berkapasitas 1.5 liter. Mesin ini menggunakan karburator dan dilengkapi dengan teknologi Advance Super Response Engine (ASRE). Dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC, mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sekitar 61 hp. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi manual 5 percepatan.

Meski tenaganya terbilang kecil untuk ukuran mobil keluarga, Kijang Super cukup mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari. Mesinnya dikenal tangguh dan tahan lama, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai kondisi, termasuk perjalanan jarak jauh atau di medan berat. Konsumsi bahan bakarnya pun terbilang irit untuk mobil sekelasnya, yaitu sekitar 1:10 km/liter untuk penggunaan dalam kota dan 1:12 km/liter untuk perjalanan luar kota. Namun, karena teknologi mesinnya masih jadul, Kijang Super cukup diisi dengan bahan bakar beroktan 90 saja.

Isuzu Panther

Isuzu Panther unggul dalam hal mesin diesel yang dikenal tangguh dan irit bahan bakar. Mesin diesel Panther mampu menghasilkan tenaga yang cukup untuk membawa beban penuh dan menaklukkan tanjakan. Selain itu, konsumsi bahan bakarnya juga sangat irit, menjadikannya pilihan yang ekonomis untuk penggunaan sehari-hari maupun perjalanan jauh.

Desain dan Fitur

Kijang Super

Kijang Super memiliki desain kotak yang menjadi ciri khas mobil era 90-an. Desainnya sederhana namun fungsional, dengan ruang kabin yang luas mampu menampung hingga sembilan penumpang. Kursi baris ketiga dibuat berhadap-hadapan, sehingga bisa menampung empat orang.

Fitur-fitur standar Kijang Super terbilang sederhana, namun cukup memadai untuk kenyamanan berkendara. Beberapa fitur yang tersedia antara lain power window di bagian depan, power steering, dan AC double blower.

Isuzu Panther

Isuzu Panther juga memiliki desain kotak yang serupa dengan Kijang Super. Desainnya fokus pada fungsionalitas dan ruang kabin yang luas. Panther juga mampu menampung banyak penumpang, menjadikannya pilihan ideal untuk keluarga besar.

Fitur-fitur yang ditawarkan Isuzu Panther juga tidak jauh berbeda dengan Kijang Super. Namun, beberapa varian Panther dilengkapi dengan fitur tambahan seperti power window di semua pintu dan central lock.

Biaya Perawatan dan Suku Cadang

Biaya perawatan dan suku cadang menjadi pertimbangan penting saat memilih mobil bekas. Baik Kijang Super maupun Isuzu Panther dikenal memiliki biaya perawatan yang terjangkau dan suku cadang yang mudah ditemukan. Namun, manakah yang lebih murah?

Kijang Super

Kijang Super memiliki jaringan distribusi suku cadang yang luas di seluruh Indonesia. Suku cadang asli maupun aftermarket mudah ditemukan di berbagai toko onderdil. Harga suku cadangnya pun relatif terjangkau.

Isuzu Panther

Isuzu Panther juga memiliki jaringan distribusi suku cadang yang luas. Namun, perlu dicatat bahwa ketersediaan suku cadang asli untuk Isuzu Panther mungkin sedikit lebih terbatas dibandingkan dengan Kijang Super karena Panther sudah tidak lagi diproduksi oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

Berdasarkan perbandingan harga suku cadang umum seperti filter oli, filter udara, busi, kanvas rem, dan aki, Isuzu Panther cenderung memiliki harga yang sedikit lebih murah. Namun, perbedaan harganya tidak terlalu signifikan.

Kelebihan dan Kekurangan

Kijang Super

Kelebihan:

  • Mesin bensin yang bandel dan tahan lama
  • Ruang kabin yang luas dan mampu menampung banyak penumpang
  • Jaringan distribusi suku cadang yang luas
  • Harga suku cadang yang relatif terjangkau
  • Banyak diminati oleh penggemar modifikasi

Kekurangan:

  • Tenaga mesin yang terbilang kecil
  • Fitur-fitur yang sederhana
  • Desain yang kurang modern

Isuzu Panther

Kelebihan:

  • Mesin diesel yang tangguh dan irit bahan bakar
  • Ruang kabin yang luas dan mampu menampung banyak penumpang
  • Biaya operasional yang ekonomis
  • Beberapa varian dilengkapi dengan fitur tambahan

Kekurangan:

  • Desain yang kurang modern
  • Ketersediaan suku cadang asli yang mungkin sedikit lebih terbatas

Konsumsi Bahan Bakar

Salah satu faktor krusial dalam memilih mobil, terutama mobil tua, adalah konsumsi bahan bakarnya. Berikut perbandingan konsumsi bahan bakar antara Kijang Super dan Isuzu Panther.

  • Kijang Super: Konsumsi bahan bakar Kijang Super berkisar antara 1:10 km/liter untuk penggunaan dalam kota dan 1:12 km/liter untuk perjalanan luar kota. Angka ini terbilang cukup irit untuk mobil sekelasnya, terutama mengingat teknologi mesinnya yang masih menggunakan karburator.

  • Isuzu Panther: Isuzu Panther dikenal dengan mesin dieselnya yang irit bahan bakar. Konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 1:14 km/liter untuk penggunaan dalam kota dan 1:16 km/liter untuk perjalanan luar kota. Hal ini menjadikan Panther pilihan yang lebih ekonomis dalam hal biaya bahan bakar.

Harga Pasar

Harga pasar Kijang Super dan Isuzu Panther bekas bervariasi tergantung pada kondisi, tahun pembuatan, dan varian. Secara umum, harga Kijang Super bekas berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 50 juta. Sementara itu, harga Isuzu Panther bekas berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 70 juta. Harga Panther cenderung lebih tinggi karena mesin dieselnya yang lebih irit dan tangguh.

Komparasi Spesifik Varian

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut komparasi spesifik antara beberapa varian Kijang Super dan Isuzu Panther yang populer di pasaran:

  • Kijang Super G vs Isuzu Panther Hi-Grade: Kijang Super G merupakan varian tertinggi dari Kijang Super, dilengkapi dengan fitur-fitur seperti power window, power steering, dan AC double blower. Sementara itu, Isuzu Panther Hi-Grade menawarkan fitur serupa, ditambah dengan desain interior yang lebih mewah.

  • Kijang Super KF42 vs Isuzu Panther Grand Deluxe: Kijang Super KF42 merupakan varian standar dari Kijang Super, dengan fitur yang lebih minim. Isuzu Panther Grand Deluxe menawarkan fitur yang lebih lengkap dibandingkan varian standar, seperti AC double blower dan power steering.

Perbandingan Kijang Super dan Kijang Grand Extra

Kijang Super dan Kijang Grand Extra adalah dua model yang sering dibandingkan. Kijang Grand Extra hadir sebagai varian facelift dari Kijang Super pada awal 1990-an. Meskipun sekilas terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan signifikan.

  • Desain Eksterior: Kijang Grand Extra memiliki desain eksterior yang lebih segar dibandingkan Kijang Super. Perubahan terlihat pada bagian gril, lampu depan, dan lampu belakang.

  • Desain Interior: Interior Kijang Grand Extra juga mengalami penyegaran dengan desain dashboard yang lebih modern dan penggunaan material yang lebih berkualitas.

  • Fitur: Kijang Grand Extra umumnya dilengkapi dengan fitur yang lebih lengkap dibandingkan Kijang Super, seperti power window di semua pintu dan central lock.

Pertimbangan Lain

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, ada beberapa pertimbangan lain yang perlu diperhatikan saat memilih antara Kijang Super dan Isuzu Panther:

  • Kebutuhan Penggunaan: Pertimbangkan kebutuhan penggunaan mobil Anda. Jika Anda lebih sering menggunakan mobil untuk perjalanan jarak jauh, Isuzu Panther dengan mesin dieselnya yang irit mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda lebih sering menggunakan mobil untuk penggunaan dalam kota, Kijang Super dengan mesin bensinnya yang mudah perawatannya bisa menjadi pilihan yang lebih praktis.

  • Kondisi Mobil: Periksa kondisi mobil secara teliti sebelum membeli. Pastikan mesin, transmisi, dan kaki-kaki dalam kondisi baik. Perhatikan juga kondisi bodi dan interior mobil.

  • Riwayat Perawatan: Cari tahu riwayat perawatan mobil tersebut. Mobil yang dirawat dengan baik cenderung lebih awet dan minim masalah.

Trio Jepang yang Melegenda

Selain Kijang Super dan Isuzu Panther, ada satu lagi MPV yang meramaikan pasar otomotif Indonesia di era 90-an, yaitu Mitsubishi Kuda. Ketiga mobil ini dikenal sebagai "Trio Jepang" dan saling bersaing ketat untuk merebut hati konsumen Indonesia.

Sayangnya, Mitsubishi Kuda sudah tidak lagi diproduksi. Sementara itu, Isuzu Panther juga tampak seperti produk yang akan mati. Kijang Innova, sebagai penerus Kijang, kini menjadi pemain tunggal di kelas MPV.

Pada akhirnya, pilihan antara Kijang Super dan Isuzu Panther tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing individu. Keduanya adalah mobil keluarga yang tangguh dan andal dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pertimbangkan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas dan lakukan riset yang mendalam sebelum membuat keputusan.

Related Post

Tinggalkan komentar