Opel Blazer, SUV klasik yang sempat menjadi idola di masanya, kini bisa didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau di pasar mobil bekas. Namun, sebelum Anda tergoda dengan harganya yang murah, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tidak menyesal di kemudian hari. Artikel ini akan membahas secara mendalam tips membeli Opel Blazer bekas, mulai dari riset awal hingga perawatan setelah pembelian.
Kenapa Harga Opel Blazer Bekas Murah?
Harga Opel Blazer bekas memang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan SUV sekelasnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Reputasi Keandalan yang Kurang Baik: Beberapa survei menunjukkan bahwa Opel Blazer memiliki reputasi keandalan yang kurang baik. Masalah-masalah seperti kerusakan mesin, transmisi, dan sistem kelistrikan seringkali menjadi momok bagi pemilik Blazer.
- Ketersediaan Suku Cadang Terbatas: Sejak Opel Blazer tidak lagi diproduksi, suku cadang orisinal (berlabel General Motors/GM) semakin sulit ditemukan. Meskipun suku cadang alternatif seperti versi KW atau GM Korea mulai banyak tersedia, harganya bisa lebih mahal.
- Nilai Jual Kembali Rendah: Reputasi yang kurang baik dan ketersediaan suku cadang yang terbatas membuat nilai jual kembali Opel Blazer bekas menjadi rendah. Pembeli cenderung enggan membayar mahal untuk mobil yang dianggap kurang reliable.
Riset Mendalam Sebelum Membeli
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, bukan berarti tidak ada Opel Blazer bekas yang layak beli. Kuncinya adalah melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk membeli. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
Cari Tahu Masalah Umum Opel Blazer
Kenali masalah-masalah umum yang sering terjadi pada Opel Blazer. Dengan mengetahui masalah-masalah ini, Anda bisa lebih waspada saat melakukan pengecekan dan bisa memperkirakan biaya perbaikan yang mungkin timbul. Beberapa masalah umum pada Opel Blazer antara lain:
- Mesin: Masalah pada sistem pendingin (overheating), kebocoran oli, dan kerusakan pada timing belt (terutama pada mesin DOHC).
- Transmisi: Perpindahan gigi yang kasar, slip transmisi, dan kerusakan pada solenoid.
- Sistem Kelistrikan: Masalah pada alternator, aki, sensor-sensor, dan modul kontrol.
- Kaki-Kaki: Masalah pada suspensi, ball joint, tie rod, dan bearing roda.
- AC: Masalah pada kompresor, evaporator, dan kondensor.
Perhatikan Jenis Mesin dan Tahun Pembuatan
Opel Blazer hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu 2.2L SOHC dan 2.2L DOHC. Mesin DOHC memiliki performa yang lebih baik, tetapi lebih rentan terhadap kerusakan jika timing belt putus. Selain itu, perhatikan juga tahun pembuatan Blazer yang ingin Anda beli. Blazer yang lebih tua cenderung memiliki lebih banyak masalah dan membutuhkan perbaikan yang lebih sering.
Cari Informasi dari Komunitas Pengguna Opel Blazer
Bergabunglah dengan komunitas pengguna Opel Blazer, baik secara online maupun offline. Di komunitas, Anda bisa mendapatkan informasi berharga dari pemilik Blazer lainnya, seperti tips perawatan, rekomendasi bengkel, dan informasi tentang suku cadang.
Pengecekan Teliti Saat Membeli
Setelah melakukan riset, langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan teliti terhadap Opel Blazer yang ingin Anda beli. Pengecekan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi mobil secara keseluruhan dan menghindari masalah di kemudian hari.
Pemeriksaan Eksterior
- Perhatikan Kondisi Bodi: Periksa apakah ada bekas penyok, karat, atau cat yang belang. Celah antar panel bodi harus rata. Gunakan magnet kecil untuk mengecek ketebalan dempul. Jika magnet tidak menempel, kemungkinan ada dempul yang tebal.
- Periksa Lampu-Lampu: Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik, termasuk lampu depan, lampu belakang, lampu sein, dan lampu kabut.
- Periksa Kaca-Kaca: Periksa apakah ada retak atau goresan pada kaca depan, kaca samping, dan kaca belakang.
- Periksa Ban: Periksa kondisi ban, termasuk ketebalan tapak, tekanan angin, dan umur ban.
Pemeriksaan Interior
- Periksa Kondisi Jok dan Dashboard: Periksa apakah ada kerusakan, sobek, atau noda pada jok dan dashboard.
- Periksa Fungsi Fitur-Fitur: Pastikan semua fitur berfungsi dengan baik, seperti AC, power window, central lock, dan audio system.
- Periksa Instrument di Dashboard: Pastikan semua instrument di dashboard berfungsi dengan baik, seperti speedometer, odometer, tachometer, dan indikator bahan bakar.
- Cek Kebersihan: Pastikan interior mobil bersih dan tidak bau apek.
Pemeriksaan Mesin
- Periksa Kondisi Mesin: Periksa apakah ada kebocoran oli atau cairan lainnya pada mesin.
- Start Mesin Saat Dingin: Start mesin saat dingin. Mesin harus langsung hidup tanpa kesulitan. Tarik gas pelan-pelan, suara mesin harus naik halus.
- Perhatikan Suara Mesin: Dengarkan suara mesin. Suara mesin harus halus dan tidak kasar.
- Perhatikan Indikator Temperatur: Perhatikan indikator temperatur. Temperatur mesin tidak boleh melebihi batas normal.
- Periksa Tekanan Oli: Periksa tekanan oli. Tekanan oli harus sesuai dengan standar. Minimal jangan kurang dari 125 Kpa
- Cek Kondisi Oli: Cek kondisi oli mesin. Oli mesin harus bersih dan tidak kental.
- Cek Air Radiator: Cek air radiator. Air radiator harus bersih dan tidak berkarat.
Pemeriksaan Kaki-Kaki
- Periksa Kondisi Suspensi: Periksa kondisi suspensi. Suspensi harus empuk dan tidak bunyi-bunyi.
- Periksa Kondisi Ban: Periksa kondisi ban. Ban harus rata dan tidak aus sebelah.
- Test Jalan: Lakukan test jalan untuk merasakan kondisi kaki-kaki. Perhatikan apakah ada bunyi-bunyi aneh saat melewati jalan berlubang atau jalan tidak rata. Lepas setir saat test drive, mobil harus tetap lurus. Ajak teman ikut mendengarkan suara dari luar saat test drive.
Pemeriksaan Dokumen
- Periksa Surat-Surat: Pastikan surat-surat mobil lengkap dan asli, termasuk STNK, BPKB, dan faktur pembelian (jika ada).
- Periksa Nomor Rangka dan Nomor Mesin: Pastikan nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan yang tertera di surat-surat.
- Cek Riwayat Kendaraan: Dapatkan riwayat kendaraan untuk melihat apakah ada masalah atau perbaikan besar di masa lalu.
Bawa Mekanik Terpercaya
Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang mobil, sebaiknya bawa mekanik terpercaya untuk melakukan inspeksi. Mekanik akan membantu Anda menemukan masalah-masalah yang mungkin terlewatkan.
Negosiasi Harga
Setelah melakukan pengecekan dan mengetahui kondisi mobil secara keseluruhan, Anda bisa mulai melakukan negosiasi harga. Karena Opel Blazer bekas biasanya dijual dengan harga murah, Anda bisa bernegosiasi dengan penjual untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
Perawatan Setelah Pembelian
Setelah membeli Opel Blazer bekas, ada beberapa perawatan yang perlu Anda lakukan agar mobil tetap dalam kondisi prima.
Ganti Timing Belt
Ganti timing belt segera setelah membeli mobil, terutama jika Anda membeli Blazer bermesin DOHC. Timing belt yang putus dapat menyebabkan kerusakan parah pada mesin.
- Timing Belt DOHC: Ganti setiap 30.000 km (disarankan setiap 25.000 km).
- Timing Belt SOHC: Ganti setiap 60.000 km (disarankan setiap 55.000 km).
Perhatikan Indikator di Dashboard
Perhatikan indikator yang ada di dashboard, terutama indikator tekanan oli dan temperatur mesin. Jika lampu indikator Check Gages menyala, segera berhenti dan matikan mesin. Periksa sistem pendingin dan oli mesin.
- Tekanan Oli: Pastikan tekanan oli tidak kurang dari 125 Kpa.
- Temperatur: Pastikan temperatur mesin tidak lebih dari 103 derajat celcius. Jika sudah mencapai 103 derajat celcius, pastikan jarum indikator temperatur turun kembali ke kisaran 82 derajat celcius.
Lakukan Servis Berkala
Lakukan servis berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Servis berkala meliputi penggantian oli, filter oli, filter udara, filter bahan bakar, dan pemeriksaan komponen-komponen lainnya.
Perhatikan Kaki-Kaki
Perhatikan kondisi kaki-kaki. Jika ada bunyi-bunyi aneh, segera periksakan ke bengkel.
Gunakan Suku Cadang yang Tepat
Gunakan suku cadang yang tepat dan berkualitas. Jika suku cadang orisinal sulit ditemukan, Anda bisa menggunakan suku cadang alternatif yang berkualitas.
Bergabung dengan Komunitas
Tetaplah bergabung dengan komunitas pengguna Opel Blazer. Di komunitas, Anda bisa mendapatkan informasi tentang perawatan, perbaikan, dan suku cadang.
Dengan melakukan riset yang cermat, pengecekan teliti, dan perawatan yang baik, Anda dapat menemukan Opel Blazer bekas yang memenuhi kebutuhan dan anggaran Anda, serta meminimalisir potensi masalah di kemudian hari. Jangan terpancing harga murah, utamakan kondisi mobil dan riwayat perawatannya. Selamat berburu Blazer idaman!
Tinggalkan komentar