Cara Setting Gardan L300: Hilangkan Dengung, Atasi Kerusakan!

Julianto Akbar

26 Juni 2025

7
Min Read

Gardan mobil L300 berdengung? Jangan panik! Bunyi yang mengganggu ini bisa jadi indikasi adanya masalah pada sistem penggerak roda belakang. Gardan yang sehat adalah kunci kenyamanan dan keamanan berkendara. Artikel ini akan memandu Anda, langkah demi langkah, untuk melakukan setting atau penyetelan gardan L300, mulai dari mendeteksi penyebab bunyi dengung hingga solusi perbaikan yang tepat.

Mengenal Lebih Dekat Gardan Mobil L300

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menyetel gardan, mari kita pahami dulu apa itu gardan dan mengapa komponen ini begitu penting. Gardan, atau differential, berfungsi meneruskan tenaga putar dari mesin ke roda penggerak, sekaligus memungkinkan roda kanan dan kiri berputar dengan kecepatan berbeda saat berbelok. Hal ini krusial agar mobil tidak selip dan berbelok dengan mulus. Pada L300, yang umumnya menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD), gardan terletak di antara kedua roda belakang.

Gejala Gardan L300 Bermasalah

Berikut adalah beberapa gejala yang mengindikasikan adanya masalah pada gardan L300 Anda:

  • Bunyi Dengung: Ini adalah gejala yang paling umum. Bunyi dengung biasanya terdengar jelas saat mobil melaju pada kecepatan tertentu, dan bisa semakin keras seiring bertambahnya kecepatan.
  • Getaran: Getaran yang terasa di bagian belakang mobil, terutama saat berakselerasi atau deselerasi, bisa jadi pertanda masalah pada gardan.
  • Kebocoran Oli Gardan: Periksa area di sekitar gardan. Jika Anda menemukan rembesan oli, ini menandakan adanya kebocoran yang perlu segera ditangani.
  • Performa Menurun: Mobil terasa berat saat menanjak atau akselerasi terasa lambat, padahal mesin dalam kondisi prima? Gardan yang bermasalah bisa menjadi penyebabnya.
  • Suara Gemuruh: Jika bunyi dengung berubah menjadi suara gemuruh yang lebih kasar, ini menandakan kerusakan yang lebih parah pada komponen gardan.

Penyebab Bunyi Dengung pada Gardan L300

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan gardan L300 berdengung. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum:

  • Oli Gardan Kurang atau Kotor: Oli gardan berfungsi melumasi dan mendinginkan komponen-komponen di dalam gardan. Jika oli kurang atau sudah kotor, gesekan antar komponen akan meningkat, menyebabkan bunyi dengung dan kerusakan.
  • Kerusakan pada Gigi Pinion dan Ring Gear: Gigi pinion dan ring gear adalah komponen utama dalam gardan yang bertanggung jawab untuk meneruskan tenaga putar. Keausan atau kerusakan pada gigi-gigi ini bisa menyebabkan bunyi dengung dan bahkan kerusakan yang lebih parah.
  • Bantalan (Bearing) Aus: Bantalan berfungsi mengurangi gesekan pada poros-poros di dalam gardan. Jika bantalan aus atau rusak, akan timbul bunyi dengung dan getaran.
  • Kerenggangan Gigi yang Tidak Tepat: Jarak antara gigi pinion dan ring gear (backlash) harus sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Jika terlalu renggang atau terlalu rapat, akan timbul bunyi dengung dan keausan yang tidak merata.
  • Pemasangan yang Tidak Tepat: Setelah melakukan perbaikan atau penggantian komponen gardan, pemasangan yang tidak tepat bisa menyebabkan masalah baru, termasuk bunyi dengung.
  • Usia dan Beban Kendaraan: Seiring dengan bertambahnya usia dan penggunaan kendaraan, komponen-komponen gardan akan mengalami keausan. Beban berat yang sering dibawa juga mempercepat proses keausan ini.

Langkah-Langkah Setting Gardan L300 untuk Menghilangkan Bunyi Dengung

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk setting gardan L300 dan menghilangkan bunyi dengung:

1. Persiapan

  • Peralatan dan Perlengkapan: Siapkan kunci-kunci yang dibutuhkan (kunci ring, kunci pas, kunci momen), obeng, tang, palu, feeler gauge (alat pengukur kerenggangan), wadah penampung oli, kain lap, dan oli gardan baru sesuai dengan spesifikasi L300.
  • Oli Gardan yang Tepat: Pastikan Anda menggunakan oli gardan dengan viskositas yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan L300. Biasanya, viskositas yang direkomendasikan adalah SAE 90 atau SAE 140. Anda bisa melihat spesifikasi oli yang tepat di buku manual kendaraan.
  • Keamanan: Pastikan kendaraan dalam keadaan aman sebelum memulai pekerjaan. Gunakan dongkrak dan jack stand untuk menopang mobil. Jangan pernah bekerja di bawah mobil yang hanya ditopang oleh dongkrak.

2. Pemeriksaan Awal

  • Periksa Kondisi Oli Gardan: Buka baut pembuangan oli gardan dan tampung oli yang keluar. Perhatikan warna dan kondisi oli. Jika oli berwarna hitam pekat, berbau hangus, atau mengandung serpihan logam, ini menandakan adanya masalah pada gardan.
  • Periksa Kebocoran: Periksa seluruh bagian gardan, terutama di sekitar seal poros roda dan seal pinion. Jika ada rembesan oli, segera atasi kebocoran tersebut.
  • Periksa Kerenggangan Gigi: Putar roda belakang secara manual dan perhatikan apakah ada backlash (gerakan bebas) yang berlebihan pada gigi pinion. Gunakan feeler gauge untuk mengukur kerenggangan gigi. Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi pabrikan.

3. Penggantian Oli Gardan

Jika oli gardan dalam kondisi buruk, segera lakukan penggantian.

  • Buka Baut Pembuangan: Buka baut pembuangan oli gardan dan biarkan oli mengalir keluar hingga habis.
  • Bersihkan Baut Pembuangan: Bersihkan baut pembuangan dari kotoran dan serpihan logam. Periksa kondisi washer (ring) pada baut pembuangan. Jika sudah rusak, ganti dengan yang baru.
  • Pasang Kembali Baut Pembuangan: Pasang kembali baut pembuangan dengan kencang. Pastikan washer terpasang dengan benar untuk mencegah kebocoran.
  • Isi Oli Gardan Baru: Buka baut pengisian oli gardan dan isi dengan oli gardan baru sesuai dengan kapasitas yang direkomendasikan. Anda bisa melihat kapasitas oli yang tepat di buku manual kendaraan.
  • Periksa Ketinggian Oli: Setelah mengisi oli, periksa ketinggian oli dengan menggunakan jari atau alat ukur. Ketinggian oli harus mencapai batas bawah lubang pengisian.
  • Pasang Kembali Baut Pengisian: Pasang kembali baut pengisian oli dengan kencang.

4. Penyetelan Kerenggangan Gigi (Backlash)

Penyetelan kerenggangan gigi memerlukan keahlian khusus dan peralatan yang presisi. Jika Anda tidak memiliki pengalaman dalam melakukan penyetelan ini, sebaiknya serahkan pekerjaan ini kepada mekanik yang berpengalaman. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan penyetelan kerenggangan gigi:

  • Buka Tutup Gardan: Buka tutup gardan untuk mengakses komponen-komponen di dalamnya.
  • Kendorkan Baut Penyetel: Kendorkan baut-baut penyetel yang terletak di sisi kiri dan kanan differential case.
  • Setel Kerenggangan Gigi: Gunakan kunci momen untuk mengencangkan atau mengendorkan baut-baut penyetel secara bertahap hingga kerenggangan gigi mencapai spesifikasi yang diinginkan. Gunakan feeler gauge untuk mengukur kerenggangan gigi secara akurat.
  • Kencangkan Baut Penyetel: Setelah kerenggangan gigi sesuai, kencangkan baut-baut penyetel dengan torsi yang tepat.
  • Pasang Kembali Tutup Gardan: Pasang kembali tutup gardan dengan rapat. Gunakan gasket baru jika diperlukan untuk mencegah kebocoran.

5. Penggantian Bantalan (Bearing)

Jika bunyi dengung disebabkan oleh bantalan yang aus atau rusak, Anda perlu mengganti bantalan tersebut. Proses penggantian bantalan juga memerlukan peralatan khusus, seperti bearing puller dan bearing press. Sebaiknya serahkan pekerjaan ini kepada mekanik yang berpengalaman.

6. Pemeriksaan dan Perbaikan Komponen Lain

Selain langkah-langkah di atas, periksa juga kondisi komponen-komponen lain di sekitar gardan, seperti universal joint pada poros penggerak dan seal poros roda. Jika ada kerusakan, segera lakukan perbaikan atau penggantian.

Tips Tambahan

  • Gunakan Jasa Profesional: Jika Anda merasa tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam melakukan setting gardan sendiri, jangan ragu untuk menggunakan jasa mekanik profesional.
  • Perawatan Rutin: Lakukan penggantian oli gardan secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Periksa juga kondisi gardan secara visual untuk mendeteksi adanya kebocoran atau kerusakan sejak dini.
  • Hindari Beban Berlebihan: Jangan memuat kendaraan melebihi kapasitas yang ditentukan. Beban berlebihan dapat mempercepat keausan komponen gardan.
  • Gaya Mengemudi: Hindari gaya mengemudi yang agresif, seperti sering melakukan engine brake secara mendadak. Gaya mengemudi yang agresif dapat memberikan tekanan berlebihan pada gardan dan mempercepat keausan.

Mengatasi Rembesan Oli Gardan

Rembesan oli pada gardan L300 adalah masalah umum. Berikut adalah beberapa penyebab dan cara mengatasinya:

  • Seal yang Rusak: Seal yang sudah tua atau rusak adalah penyebab utama kebocoran oli gardan. Ganti seal yang rusak dengan yang baru.
  • Baut yang Kendor: Pastikan semua baut pada gardan dikencangkan dengan torsi yang tepat.
  • Permukaan yang Tidak Rata: Jika permukaan tempat seal terpasang tidak rata, seal tidak akan berfungsi dengan baik. Perbaiki atau ganti komponen yang permukaannya tidak rata.
  • Penggunaan Sealant yang Tidak Tepat: Gunakan sealant yang tepat saat memasang seal baru. Ikuti petunjuk penggunaan sealant dengan benar.

Penggunaan Oli Gardan yang Lebih Kental Sebagai Solusi Sementara

Dalam kondisi darurat, penggunaan oli gardan yang lebih kental (misalnya SAE 140) dapat membantu mengurangi bunyi dengung. Namun, ini hanya solusi sementara dan tidak mengatasi akar masalah. Penggunaan oli yang terlalu kental dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah lain pada gardan.

Dengan memahami penyebab bunyi dengung pada gardan L300 dan mengikuti langkah-langkah setting yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dan menjaga performa kendaraan Anda tetap optimal. Ingatlah untuk selalu mengutamakan keselamatan dan menggunakan jasa profesional jika Anda merasa tidak yakin dalam melakukan perbaikan sendiri.

Related Post

Tinggalkan komentar