Toyota Kijang Kapsul diesel tahun 2000 masih menjadi incaran banyak orang yang mencari mobil keluarga tangguh dan terjangkau. Namun, sebelum memutuskan untuk meminangnya, penting untuk mengetahui apa saja kelemahan yang mungkin dihadapi. Artikel ini akan membahas secara mendalam kekurangan Toyota Kijang Kapsul diesel keluaran tahun 2000, sehingga Anda bisa membuat keputusan yang tepat.
Mengapa Kijang Kapsul Diesel Tetap Diminati?
Meskipun tergolong mobil lawas, Kijang Kapsul diesel masih memiliki daya tarik tersendiri. Beberapa alasannya antara lain:
- Kabin Luas: Kijang Kapsul dikenal dengan kabinnya yang lega, mampu menampung hingga 7-9 penumpang. Ini menjadikannya ideal untuk keluarga besar atau mereka yang sering bepergian dengan banyak orang.
- Mesin Diesel Tangguh: Mesin diesel 2L 2.400 cc pada Kijang Kapsul terkenal bandel dan tahan lama. Perawatannya pun relatif mudah dan murah.
- Harga Terjangkau: Dibandingkan dengan mobil keluarga modern, harga Kijang Kapsul diesel bekas jauh lebih terjangkau.
- Spare Part Mudah Dicari: Ketersediaan suku cadang Kijang Kapsul sangat melimpah di pasaran, baik yang orisinil maupun aftermarket. Harganya pun bervariasi, sehingga bisa disesuaikan dengan budget.
- Ground Clearance Tinggi: Kijang Kapsul memiliki ground clearance yang cukup tinggi, sehingga nyaman digunakan di berbagai kondisi jalan, termasuk jalan yang kurang mulus.
Kelemahan Toyota Kijang Kapsul Diesel Tahun 2000
Meskipun memiliki banyak kelebihan, Kijang Kapsul diesel tahun 2000 juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan:
1. Performa Mesin Kurang Bertenaga
Mesin diesel 2L pada Kijang Kapsul memang dikenal tangguh, namun tenaganya tergolong pas-pasan, terutama jika dibandingkan dengan mobil modern. Tenaga maksimal yang dihasilkan hanya sekitar 84 PS dengan torsi 165 Nm. Hal ini membuat akselerasi terasa lambat, terutama saat membawa beban penuh.
Kekurangan tenaga ini semakin terasa jika digunakan di tanjakan atau saat ingin menyalip kendaraan lain. Pengemudi perlu mengurut gas secara perlahan dan memperhatikan timing yang tepat untuk menaikkan atau menurunkan gigi.
2. Suara Mesin Bising
Salah satu ciri khas mesin diesel adalah suaranya yang lebih berisik dibandingkan mesin bensin. Pada Kijang Kapsul diesel, suara mesin ini terdengar jelas di dalam kabin, terutama saat putaran mesin tinggi. Hal ini bisa mengurangi kenyamanan berkendara, terutama untuk perjalanan jarak jauh.
Selain suara mesin, Kijang Kapsul juga memiliki peredam kabin yang terbilang tipis. Ini membuat suara dari luar, seperti suara ban dan lalu lintas, juga terdengar cukup jelas di dalam kabin.
3. Konsumsi Bahan Bakar Relatif Boros
Meskipun mesin diesel dikenal irit bahan bakar, namun Kijang Kapsul diesel tahun 2000 tergolong boros jika dibandingkan dengan mobil diesel modern. Konsumsi bahan bakar rata-rata untuk penggunaan dalam kota adalah sekitar 13-14 km/liter, sedangkan untuk penggunaan luar kota bisa mencapai 16 km/liter.
Konsumsi bahan bakar ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi mesin, gaya mengemudi, dan beban yang dibawa. Penggunaan AC double blower juga bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar.
4. Fitur Keselamatan Minim
Kijang Kapsul diesel tahun 2000 belum dilengkapi dengan fitur keselamatan modern seperti airbag atau ABS (Anti-lock Braking System). Fitur keselamatan yang tersedia hanya seatbelt untuk pengemudi dan penumpang.
Meskipun demikian, Kijang Kapsul sudah menggunakan rem cakram di bagian depan. Hal ini tentu saja dapat memberikan kemudahan kepada pengemudinya disaat ingin mengurangi laju kendaraan
5. Suspensi Empuk, Kurang Stabil
Kijang Kapsul diesel menggunakan suspensi double wishbone di bagian depan dan rigid axle isoclamp di bagian belakang. Suspensi ini memberikan ayunan yang empuk, sehingga nyaman saat melewati jalan yang kurang mulus.
Namun, suspensi yang terlalu empuk ini juga memiliki kekurangan, yaitu kurang stabil saat digunakan dalam kecepatan tinggi atau saat menikung. Mobil cenderung limbung dan kurang responsif.
6. Usia Mobil Tua, Perawatan Lebih Intensif
Karena usianya yang sudah tua, Kijang Kapsul diesel tahun 2000 membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan mobil baru. Komponen-komponen mobil, seperti mesin, kaki-kaki, dan sistem kelistrikan, mungkin sudah mengalami penurunan performa atau bahkan kerusakan.
Pemilik Kijang Kapsul perlu melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin untuk memastikan mobil tetap dalam kondisi prima. Beberapa komponen yang perlu diperhatikan secara khusus antara lain:
- Timing Belt: Timing belt perlu diganti secara berkala untuk menghindari risiko putus secara tiba-tiba saat melakukan perjalanan.
- Kaki-Kaki: Kaki-kaki Kijang Kapsul rentan terhadap kerusakan, terutama jika sering digunakan di jalan yang rusak.
- Sistem Pendingin: Sistem pendingin perlu dijaga agar tidak terjadi overheat, yang bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.
7. Muncul Suara Berdecit pada Kaki-Kaki
Salah satu penyakit umum pada Kijang Kapsul adalah timbulnya suara berdecit pada kaki-kaki bagian depan. Hal ini biasanya disebabkan oleh swing arm atau bushing yang mengalami kekeringan.
Untuk mengatasi masalah ini, pemilik bisa menambahkan pelumas berupa grease pada bagian tersebut. Namun, jika suara berdecit tetap muncul, kemungkinan besar bushing perlu diganti.
8. Desain Interior dan Eksterior Ketinggalan Zaman
Dibandingkan dengan mobil modern, desain interior dan eksterior Kijang Kapsul sudah terlihat ketinggalan zaman. Bentuk bodi yang membulat mungkin sudah tidak sesuai dengan selera sebagian orang.
Meskipun demikian, beberapa pemilik Kijang Kapsul melakukan modifikasi untuk membuat tampilan mobilnya lebih segar dan modern. Modifikasi yang umum dilakukan antara lain mengganti velg, menambahkan body kit, atau melakukan pengecatan ulang.
9. Beberapa Fitur Tambahan Mungkin Tidak Berfungsi
Karena usia mobil yang sudah tua, beberapa fitur tambahan pada Kijang Kapsul mungkin tidak berfungsi dengan baik atau bahkan rusak. Contohnya adalah AC double blower, power window, atau central lock.
Memperbaiki fitur-fitur yang rusak ini bisa membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi fitur-fitur tersebut sebelum membeli Kijang Kapsul bekas.
Tips Membeli Toyota Kijang Kapsul Diesel Tahun 2000
Jika Anda tetap tertarik untuk membeli Toyota Kijang Kapsul diesel tahun 2000, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Lakukan Pemeriksaan Secara Menyeluruh: Periksa kondisi mobil secara teliti, mulai dari mesin, kaki-kaki, bodi, interior, hingga sistem kelistrikan.
- Ajak Mekanik Terpercaya: Ajak mekanik terpercaya untuk membantu memeriksa kondisi mesin dan komponen penting lainnya.
- Test Drive: Lakukan test drive untuk merasakan performa mesin dan kenyamanan berkendara.
- Periksa Riwayat Perawatan: Cari tahu riwayat perawatan mobil, apakah rutin dilakukan atau tidak.
- Nego Harga: Jangan ragu untuk menawar harga, terutama jika menemukan kekurangan pada mobil.
- Siapkan Dana Lebih: Siapkan dana lebih untuk perbaikan atau penggantian komponen yang rusak.
- Beli dari Penjual Terpercaya: Beli mobil dari penjual yang terpercaya, seperti showroom mobil bekas yang memiliki reputasi baik.
Kesimpulan
Toyota Kijang Kapsul diesel tahun 2000 tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari mobil keluarga tangguh dan terjangkau. Namun, penting untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang mungkin dihadapi sebelum memutuskan untuk meminangnya. Dengan melakukan pemeriksaan secara teliti dan menyiapkan dana lebih untuk perawatan, Anda bisa mendapatkan Kijang Kapsul diesel yang handal dan nyaman digunakan.
Tinggalkan komentar