Kijang Super, mobil keluarga legendaris dari Toyota, masih banyak diminati hingga saat ini. Salah satu faktor yang membuat mobil ini tetap eksis adalah mesinnya yang bandel dan mudah perawatannya. Namun, untuk menjaga performa mesin tetap optimal, penting untuk memahami berbagai komponen dan fungsinya, termasuk lubang-lubang yang terdapat di dalamnya.
Mungkin banyak pemilik Kijang Super yang penasaran, apa saja fungsi dari lubang-lubang tersebut? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang berbagai lubang pada mesin Kijang Super dan fungsinya masing-masing, berdasarkan informasi dari berbagai sumber.
Karburator dan Lubang-Lubang Pentingnya
Karburator merupakan komponen vital pada Kijang Super yang berfungsi mencampur bahan bakar (bensin) dan udara sebelum masuk ke ruang bakar. Proses pencampuran ini sangat penting untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan mesin. Karburator memiliki beberapa lubang penting yang masing-masing memiliki fungsi spesifik:
Air Horn
Air horn adalah bagian dari karburator yang berfungsi sebagai pintu masuk udara setelah melewati saringan udara. Posisinya berada di ujung air vent tube yang menghubungkan ruang pelampung dengan air horn. Kebersihan air horn perlu dijaga agar kombinasi bahan bakar dan udara bisa bekerja dengan baik.
Air Vent Tube
Air vent tube berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara di ruang pelampung (float chamber) dengan ruang reservoir yang berisi jarum pelampung. Keseimbangan tekanan ini penting agar pasokan bahan bakar tetap stabil.
Main Air Bleeder dan Emulsion Tube
Main air bleeder dan emulsion tube memiliki fungsi yang sama, yaitu mencampurkan bensin dengan udara. Proses pencampuran ini sangat penting untuk menghasilkan campuran bahan bakar yang ideal untuk pembakaran.
Capillary Tube
Capillary tube berfungsi mengalirkan bensin dari ruang pelampung ke venturi agar bahan bakar dan udara bisa bercampur dengan baik.
Venturi Primer dan Sekunder
Venturi primer dan sekunder berfungsi untuk meningkatkan kecepatan udara yang masuk ke karburator. Kecepatan udara yang tinggi akan menciptakan tekanan pada venturi sehingga bensin bisa keluar dari capillary tube.
Slow Jet
Slow jet berfungsi mengalirkan bensin saat mesin berada pada kecepatan idle (langsam). Posisinya berada setelah throttle valve.
Main Jet
Main jet adalah saluran utama untuk menyalurkan bensin dari ruang pelampung ke venturi.
Nozzle Jet
Nozzle jet berfungsi menyalurkan bensin di dalam sistem akselerasi.
Power Jet
Power jet digunakan untuk menambah aliran bensin.
Idle Port
Idle port berguna sebagai saluran bensin ketika mesin berputar lambat.
Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS)
IMAS bertugas menyetel pencampuran udara dengan bahan bakar saat mesin idle.
Idle Speed Adjusting Screw (ISAS)
ISAS berguna untuk menyetel kecepatan mesin saat idle dan mengatur sudut buka katup gas pada pedal gas.
Air Bleeder
Air bleeder berfungsi memasukkan udara ke saluran masa idle dan juga masa lambat.
Selang Pernafasan Mesin (Ablas)
Selain karburator, ada juga selang pernafasan mesin atau yang biasa disebut ablas. Selang ini memiliki beberapa fungsi penting:
Sirkulasi Udara di Karter Mesin
Selang pernafasan menjadi tempat bersirkulasi atau bernafasnya udara di dalam karter mesin. Saat piston bergerak naik turun, terjadi kevakuman udara di dalam karter. Selang pernafasan membantu melancarkan pergerakan piston.
Pendingin dan Penghangat Udara
Selang pernafasan juga berfungsi sebagai pendingin mesin dan penghangat udara. Udara dingin dari luar yang masuk ke mesin membantu menjaga suhu mesin tetap normal. Sebaliknya, udara yang dipompa keluar mesin akan menghangatkan udara di box filter yang kemudian dihisap ke ruang bakar.
Penyalur Kompresi Bocor
Selang pernafasan berfungsi menyalurkan kompresi yang bocor. Saat piston berada di langkah kompresi, udara yang telah bercampur dengan bahan bakar bisa saja melintas ke karter. Udara ini kemudian dikeluarkan dan dipompa ke kotak filter udara.
PCV Valve dan Pengelolaan Gas Buang
Positive Crankcase Ventilation (PCV) valve merupakan sistem mesin yang berfungsi mengeluarkan uap gas yang gagal melalui proses pembakaran dan mengalirkannya kembali ke silinder agar bisa melewati proses pembakaran.
Mengembalikan Gas yang Tidak Terbakar
PCV valve menyalurkan gas yang tidak bisa terbakar di proses blow-by lalu dikembalikan lagi ke silinder mesin agar bisa terbakar. Blow-by merupakan proses bocornya gas dari tabung silinder lewat ring piston.
Mengontrol Jumlah Gas dan Uap
Katup PCV valve berfungsi mengontrol jumlah gas dan uap yang masuk di ruang mesin dan juga intake manifold. Sistem PCV valve sangat penting untuk proses pembakaran bahan bakar.
Exhaust Manifold dan Pembuangan Gas
Exhaust manifold atau header knalpot adalah saluran yang terletak pada ruang pembakaran mobil. Komponen ini berfungsi mengumpulkan gas buang dari berbagai saluran pembuangan.
Mengumpulkan Gas Buang
Header knalpot mengumpulkan gas buang yang berasal dari mesin pembakaran dan menyalurkannya ke exhaust sistem sebelum akhirnya tersalur ke muffler mobil.
Meredam Suara Pembakaran
Exhaust manifold meredam suara ledakan yang terjadi saat mengolah bahan bakar.
Memperlancar Kinerja Mesin
Exhaust manifold membantu membuang zat sisa pembakaran mesin agar tidak mengganggu kinerja mobil.
Komponen Lain dan Fungsinya
Selain komponen-komponen di atas, ada juga komponen lain pada Kijang Super yang memiliki lubang atau saluran penting:
Tangki Bahan Bakar
Tangki bahan bakar memiliki lubang pengisian bahan bakar dan saluran yang menghubungkan tangki dengan karburator.
Tutup Radiator
Tutup radiator memiliki katup yang mengatur tekanan di dalam sistem pendingin. Katup ini akan membuka jika tekanan terlalu tinggi untuk membuang uap air.
Tips Perawatan Kijang Super
Untuk menjaga Kijang Super tetap prima, ada beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan:
- Jangan Mengemudi Kasar: Saat menyetir mobil lawas, jangan melaju terlalu kencang atau kasar dalam mengemudi. Kondisi mesin dan komponen dari mobil lawas lebih sensitif terhadap guncangan sehingga gaya mengemudi yang kasar dapat memengaruhi performa mesin mobil lawas dan bahkan menyebabkan kerusakan.
- Panaskan Mesin Secara Berkala: Jangan lupa untuk memanaskan mobil secara berkala, sekalipun mobil Kijang lawas Anda sudah jarang dipakai. Memanaskan mobil termasuk upaya menjaga daya listrik pada aki dan menjaga performa mesin. Dengan memanaskan mesin mobil secara berkala, Anda bisa mencegah kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.
- Jaga Kebersihan Tangki Bahan Bakar: Karburator mobil lawas terbilang cukup sensitif dengan kotoran yang ada di bahan bakar. Untuk mencegah kotoran bahan bakar menumpuk dan memengaruhi performa karburator, jagalah isi tangki bahan bakar. Jangan biarkan bahan bakar menipis, pastikan selalu terisi minimal setengah.
- Rutin Servis Karburator: Karburator perlu diservis secara berkala untuk membersihkan kotoran dan memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
- Perhatikan Selang-Selang: Periksa kondisi selang-selang secara berkala, terutama selang bahan bakar, selang radiator, dan selang pernafasan. Pastikan tidak ada yang retak atau bocor.
- Ganti Oli Secara Teratur: Ganti oli mesin secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Dengan memahami fungsi berbagai lubang dan komponen pada mesin Kijang Super serta melakukan perawatan yang tepat, performa mobil legendaris ini akan tetap terjaga dan dapat diandalkan untuk berbagai keperluan.
Disclaimer: Informasi yang terdapat dalam artikel ini bersifat umum dan dapat mengalami perubahan. Sebaiknya konsultasikan dengan mekanik ahli untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi Kijang Super Anda.
Tinggalkan komentar