Master Rem Kijang Super KF40/KF50, Spesifikasi, Fungsi dan Perawatan

Novan Yosnino

23 Mei 2025

8
Min Read

Sistem pengereman adalah salah satu aspek vital dalam keselamatan berkendara. Komponen utama dalam sistem ini adalah master rem. Artikel ini akan mengupas tuntas master rem pada Kijang Super (KF40/KF50), mencakup fungsi, komponen, jenis, hingga tips perawatannya.

Mengenal Master Rem Kijang Super

Master rem atau brake master cylinder bertugas memberikan tekanan hidraulis pada sistem pengereman untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Bentuknya silinder, terbuat dari besi, dan dilengkapi tabung plastik atau reservoir tank sebagai penampung minyak rem.

Letak master rem berada di ruang mesin, menempel pada dinding pemisah ruang mesin dan kabin, sisi pengemudi. Posisi ini dipilih agar dekat dengan pedal rem. Dalam beberapa model, master rem dilengkapi brake booster yang memperbesar energi injakan pedal rem.

Kinerja master rem sangat penting. Jika tidak berfungsi optimal, keselamatan pengemudi dan penumpang terancam.

Fungsi Utama Master Rem

Fungsi utama master rem adalah mengubah gerakan mekanis dari pedal rem menjadi tekanan hidraulis. Saat pedal rem diinjak, piston dalam master rem bergerak bolak-balik di dalam tabung. Gerakan ini menghasilkan tekanan pada fluida (minyak rem) di dalam tabung. Tekanan hidraulis inilah yang kemudian diteruskan untuk menjepit cakram atau menekan tromol rem, sehingga kendaraan melambat atau berhenti.

Komponen Master Rem dan Fungsinya

Master rem terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja bersama-sama:

  1. Reservoir Tank: Menampung cadangan minyak rem yang akan digunakan pada master silinder. Minyak rem ini akan mendorong piston di kaliper rem agar kampas menjepit cakram sesuai tekanan tuas rem.
  2. Diafragma: Seal karet penutup reservoir tank. Mencegah kontaminasi minyak rem oleh udara luar. Minyak rem yang terkontaminasi dapat menyebabkan karat dan pembentukan zat asam yang mengikis silinder master rem.
  3. Level Sensor: Memberikan informasi jika volume minyak rem kurang atau habis. Indikasi dapat berupa lampu peringatan rem menyala, rem blong saat turunan, atau tetesan minyak rem di lantai garasi.
  4. Master Silinder Body: Tempat bekerjanya seluruh komponen master silinder, termasuk seal, reservoir tank, dan piston. Di sinilah gerakan mekanis diubah menjadi tekanan hidraulis.
  5. Primary Piston: Mengkompresi minyak rem di dalam master silinder. Salurannya umumnya menuju roda depan pada sistem rem pipa konvensional atau kendaraan tipe FR (Front Engine, Rear Wheel Drive). Pada kendaraan FF (Front Engine, Front Wheel Drive), saluran pipa biasanya diagonal.
  6. Secondary Piston: Fungsinya sama dengan primary piston, namun salurannya menuju roda belakang.
  7. Return Spring: Pegas yang mengembalikan primary dan secondary piston ke posisi semula saat pedal rem dilepas.
  8. Return Port: Penutup lubang katup yang mengembalikan minyak rem dari ruang tekanan ke reservoir tank. Jika komponen ini rusak, dapat terjadi kebocoran minyak rem.
  9. Inlet Port: Lubang untuk mengisi minyak rem dari reservoir tank ke ruang tekanan.
  10. Outlet Port: Lubang keluar minyak rem bertekanan menuju saluran sistem rem, silinder roda, atau piston kaliper.

Jenis Master Rem Kijang Super: Aisin dan Seiken

Berdasarkan informasi yang tersedia, terdapat dua merek master rem yang umum digunakan pada Kijang Super:

  • Aisin: Merek ini dikenal dengan kualitasnya yang baik dan merupakan brand original equipment manufacturer (OEM) untuk beberapa pabrikan otomotif. Master rem Aisin untuk Kijang Super tersedia dalam bentuk assy (rakitan utuh) dengan kode BMT-012.
  • Seiken: Merek ini menawarkan kit master rem, yang berisi komponen-komponen pengganti seperti piston, seal, dan karet. Kit master rem Seiken untuk Kijang Super 5 speed memiliki warna merah dengan kode SK43801. Untuk Kijang Super 4 speed, kit master rem yang digunakan biasanya berwarna biru.

Master Rem untuk Kijang Super KF40 dan KF50

Kijang Super hadir dalam dua pilihan sasis, yaitu KF40 (sasis pendek) dan KF50 (sasis panjang). Secara umum, master rem yang digunakan pada kedua jenis sasis ini sama. Namun, perlu diperhatikan perbedaan transmisi yang digunakan pada Kijang Super, yaitu 4 speed dan 5 speed. Perbedaan transmisi ini dapat mempengaruhi jenis kit master rem yang digunakan (seperti yang disebutkan di atas, Seiken merah untuk 5 speed dan biru untuk 4 speed).

Perawatan Master Rem Kijang Super

Perawatan master rem sangat penting untuk menjaga kinerja sistem pengereman dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Berikut adalah beberapa tips perawatan master rem Kijang Super:

  • Pemeriksaan Rutin: Periksa level minyak rem secara berkala. Pastikan levelnya berada di antara batas minimum dan maksimum pada reservoir tank. Jika level minyak rem sering berkurang, kemungkinan ada kebocoran pada sistem pengereman.
  • Penggantian Minyak Rem: Ganti minyak rem secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan (biasanya setiap 2 tahun atau 40.000 km). Minyak rem yang sudah lama dapat menyerap air dan kotoran, sehingga mengurangi efektivitas pengereman.
  • Pemeriksaan Kebocoran: Periksa seluruh komponen sistem pengereman, termasuk master rem, selang rem, kaliper, dan silinder roda, dari kebocoran minyak rem. Jika ditemukan kebocoran, segera perbaiki.
  • Pembersihan: Bersihkan master rem dan komponen sekitarnya dari kotoran dan debu.
  • Perhatikan Tanda-tanda Kerusakan: Perhatikan tanda-tanda kerusakan pada master rem, seperti pedal rem terasa spongy (lembek), pedal rem turun terlalu dalam, atau lampu peringatan rem menyala. Jika menemukan tanda-tanda ini, segera bawa kendaraan ke bengkel untuk diperiksa.
  • Servis Berkala: Lakukan servis berkala sistem pengereman di bengkel terpercaya. Teknisi akan memeriksa kondisi seluruh komponen pengereman, termasuk master rem, dan melakukan perbaikan atau penggantian jika diperlukan.

Mengganti Master Rem Kijang Super

Penggantian master rem sebaiknya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman. Namun, jika Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup, Anda dapat melakukannya sendiri dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Persiapan: Siapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti kunci-kunci, obeng, tang, wadah penampung minyak rem, dan minyak rem baru.
  2. Kurangi Tekanan: Buka tutup reservoir tank master rem.
  3. Kuras Minyak Rem: Kuras minyak rem dari reservoir tank menggunakan pompa atau suntikan.
  4. Lepas Selang Rem: Lepaskan selang rem dari master rem. Tutup ujung selang rem dengan sumbat atau kain bersih untuk mencegah minyak rem menetes.
  5. Lepas Master Rem: Lepaskan baut atau mur yang mengikat master rem ke booster rem atau dinding kabin.
  6. Lepas Sensor: Lepaskan sensor level minyak rem (jika ada).
  7. Pasang Master Rem Baru: Pasang master rem baru dengan urutan kebalikan dari pelepasan. Pastikan semua baut dan mur terpasang dengan kencang.
  8. Pasang Selang Rem: Pasang kembali selang rem ke master rem.
  9. Pasang Sensor: Pasang kembali sensor level minyak rem (jika ada).
  10. Isi Minyak Rem: Isi reservoir tank dengan minyak rem baru hingga batas maksimum.
  11. Bleeding Rem: Lakukan bleeding rem untuk mengeluarkan udara dari sistem pengereman. Proses ini penting untuk memastikan kinerja pengereman yang optimal. Bleeding dilakukan dengan membuka katup bleeder pada setiap kaliper atau silinder roda secara bergantian, sambil menginjak pedal rem.
  12. Periksa Kebocoran: Periksa kembali seluruh sambungan dan komponen dari kebocoran minyak rem.
  13. Uji Coba: Uji coba sistem pengereman dengan mengendarai kendaraan secara perlahan. Pastikan pedal rem terasa normal dan kendaraan dapat berhenti dengan baik.

Peringatan: Proses penggantian master rem dan bleeding rem memerlukan kehati-hatian dan ketelitian. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya serahkan pekerjaan ini kepada teknisi yang berpengalaman.

Alternatif Master Rem: Modifikasi untuk Performa Lebih Baik

Bagi pemilik Kijang Super yang menginginkan performa pengereman yang lebih baik, terdapat beberapa opsi modifikasi yang dapat dilakukan, salah satunya adalah mengganti master rem dengan ukuran yang lebih besar atau dari model kendaraan lain yang memiliki spesifikasi lebih tinggi. Modifikasi ini dapat meningkatkan tekanan hidraulis pada sistem pengereman, sehingga menghasilkan daya pengereman yang lebih kuat.

Namun, modifikasi master rem harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran kaliper rem, ukuran cakram/tromol rem, dan kemampuan brake booster. Konsultasikan dengan mekanik yang berpengalaman sebelum melakukan modifikasi.

Memilih Master Rem yang Tepat

Memilih master rem yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja pengereman yang optimal dan keselamatan berkendara. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih master rem untuk Kijang Super:

  • Pilih Merek Terpercaya: Pilih master rem dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Merek-merek seperti Aisin dan Seiken adalah pilihan yang baik.
  • Sesuaikan dengan Spesifikasi Kendaraan: Pastikan master rem yang Anda pilih sesuai dengan spesifikasi Kijang Super Anda, termasuk jenis sasis (KF40/KF50) dan transmisi (4 speed/5 speed).
  • Perhatikan Kondisi Fisik: Periksa kondisi fisik master rem sebelum membeli. Pastikan tidak ada kerusakan, karat, atau cacat lainnya.
  • Beli di Toko Terpercaya: Beli master rem di toko spare part mobil yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Hal ini untuk memastikan Anda mendapatkan produk yang asli dan berkualitas.
  • Konsultasi dengan Mekanik: Jika Anda ragu, konsultasikan dengan mekanik yang berpengalaman untuk mendapatkan rekomendasi master rem yang tepat.

Harga Master Rem Kijang Super

Harga master rem Kijang Super bervariasi tergantung pada merek, jenis (assy atau kit), dan toko tempat Anda membeli. Secara umum, master rem Aisin (assy) memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kit master rem Seiken. Harga juga dapat bervariasi tergantung pada kondisi barang (baru atau bekas).

Untuk mendapatkan harga yang terbaik, lakukan riset harga di beberapa toko spare part mobil sebelum membeli. Anda juga dapat mencari informasi harga secara online.

Kesimpulan

Master rem adalah komponen penting dalam sistem pengereman Kijang Super. Memahami fungsi, komponen, jenis, dan cara perawatannya sangat penting untuk menjaga kinerja pengereman yang optimal dan keselamatan berkendara. Pastikan Anda memilih master rem yang tepat dan melakukan perawatan secara berkala. Jika Anda menemukan tanda-tanda kerusakan pada master rem, segera bawa kendaraan ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki. Dengan perawatan yang baik, master rem Kijang Super akan berfungsi dengan baik dan memberikan keamanan dalam setiap perjalanan.

Related Post

Tinggalkan komentar