Kijang Grand, mobil sejuta umat yang melegenda, masih banyak digandrungi hingga kini. Perawatan rutin, termasuk penggantian oli transmisi manual, jadi kunci menjaga performa dan keawetan mobil kesayangan Anda. Jangan sampai salah, yuk simak panduan lengkapnya!
Kapan Waktu yang Tepat Ganti Oli Transmisi Manual Kijang Grand?
Idealnya, oli transmisi manual Kijang Grand diganti setiap 40.000 – 80.000 kilometer. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memperpendek interval penggantian oli, seperti:
- Gaya Mengemudi: Sering ngebut, sering terjebak macet, atau sering membawa beban berat bisa mempercepat penurunan kualitas oli transmisi.
- Kondisi Jalan: Jika sering melewati jalanan yang rusak atau berdebu, oli transmisi lebih cepat kotor dan perlu diganti lebih sering.
- Usia Kendaraan: Semakin tua usia Kijang Grand Anda, sebaiknya lebih sering periksa kondisi oli transmisi dan ganti jika diperlukan.
Selain berdasarkan jarak tempuh, perhatikan juga ciri-ciri oli transmisi yang sudah harus diganti:
- Susah Pindah Gigi: Gigi terasa keras atau sulit dimasukkan, terutama saat mesin dingin.
- Bunyi Kasar: Muncul bunyi kasar saat oper gigi.
- Getaran: Terasa getaran yang tidak biasa saat mobil berjalan.
- Oli Bocor: Ada rembesan oli di sekitar transmisi.
- Warna Oli Berubah: Oli transmisi yang masih bagus biasanya berwarna merah atau kuning kecoklatan. Jika sudah menghitam atau terdapat endapan, berarti sudah waktunya diganti.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri di atas, segera periksakan Kijang Grand Anda ke bengkel terpercaya.
Pilih Oli Transmisi Manual yang Tepat untuk Kijang Grand
Memilih oli transmisi yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan transmisi manual Kijang Grand Anda. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Spesifikasi: Pastikan oli transmisi yang Anda pilih sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan Kijang Grand. Biasanya, spesifikasi oli transmisi tertera pada buku manual kendaraan.
- Merek: Pilih merek oli transmisi yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi baik. Beberapa merek oli transmisi yang populer di Indonesia antara lain Castrol, Shell, Motul, dan Pertamina.
- Jenis: Ada dua jenis oli transmisi manual yang umum digunakan, yaitu oli transmisi mineral dan oli transmisi sintetik. Oli transmisi sintetik memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih tahan terhadap suhu tinggi, tetapi harganya juga lebih mahal. Untuk Kijang Grand, oli transmisi mineral sudah cukup memadai, asalkan Anda rutin menggantinya sesuai dengan interval yang direkomendasikan.
- Kekentalan (Viskositas): Viscositas atau kekentalan oli transmisi juga perlu diperhatikan. Untuk Kijang Grand, biasanya direkomendasikan oli transmisi dengan viskositas SAE 90 atau SAE 80W-90.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik terpercaya untuk mendapatkan rekomendasi oli transmisi yang paling sesuai dengan Kijang Grand Anda.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Ganti Oli Transmisi Manual Kijang Grand
Jika Anda ingin mengganti oli transmisi manual Kijang Grand sendiri, berikut adalah alat dan bahan yang perlu Anda siapkan:
- Oli Transmisi Baru: Pastikan jumlah oli transmisi yang Anda beli sesuai dengan kapasitas transmisi Kijang Grand Anda. Biasanya, kapasitas transmisi Kijang Grand sekitar 2-3 liter.
- Kunci Ring atau Kunci Sok: Ukuran kunci ring atau kunci sok yang dibutuhkan tergantung pada ukuran baut pembuangan oli transmisi Kijang Grand Anda.
- Wadah Penampung Oli Bekas: Gunakan wadah yang cukup besar untuk menampung seluruh oli bekas dari transmisi.
- Corong: Corong akan memudahkan Anda saat mengisi oli transmisi baru.
- Lap Kain: Lap kain berguna untuk membersihkan oli yang tumpah atau mengelap alat-alat yang kotor.
- Sarung Tangan: Gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan Anda dari oli yang kotor.
- Dongkrak dan Penyangga (Opsional): Jika Anda kesulitan menjangkau baut pembuangan oli transmisi, Anda bisa menggunakan dongkrak dan penyangga untuk mengangkat mobil.
Langkah-Langkah Ganti Oli Transmisi Manual Kijang Grand Sendiri
Berikut adalah langkah-langkah mengganti oli transmisi manual Kijang Grand sendiri:
- Persiapan: Pastikan Kijang Grand Anda terparkir di tempat yang datar dan aman. Jika perlu, gunakan dongkrak dan penyangga untuk mengangkat mobil.
- Cari Baut Pembuangan Oli Transmisi: Baut pembuangan oli transmisi biasanya terletak di bagian bawah transmisi. Bentuknya seperti baut biasa, tetapi ukurannya lebih besar.
- Siapkan Wadah Penampung Oli Bekas: Letakkan wadah penampung oli bekas tepat di bawah baut pembuangan oli transmisi.
- Buka Baut Pembuangan Oli Transmisi: Gunakan kunci ring atau kunci sok untuk membuka baut pembuangan oli transmisi. Hati-hati, oli transmisi bekas mungkin masih panas.
- Biarkan Oli Transmisi Bekas Mengalir: Biarkan seluruh oli transmisi bekas mengalir keluar dari transmisi. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 15-30 menit.
- Periksa Baut Pembuangan Oli Transmisi: Setelah oli transmisi bekas selesai mengalir, periksa kondisi baut pembuangan oli transmisi. Jika ada kerusakan, segera ganti dengan baut yang baru.
- Bersihkan Baut Pembuangan Oli Transmisi: Bersihkan baut pembuangan oli transmisi dari kotoran atau endapan oli.
- Pasang Kembali Baut Pembuangan Oli Transmisi: Pasang kembali baut pembuangan oli transmisi dan kencangkan dengan kuat. Jangan terlalu kencang, karena bisa merusak drat baut.
- Cari Lubang Pengisian Oli Transmisi: Lubang pengisian oli transmisi biasanya terletak di bagian samping transmisi. Bentuknya seperti baut atau sumbat.
- Buka Lubang Pengisian Oli Transmisi: Gunakan kunci ring atau kunci sok untuk membuka lubang pengisian oli transmisi.
- Masukkan Oli Transmisi Baru: Gunakan corong untuk memasukkan oli transmisi baru ke dalam transmisi. Pastikan jumlah oli transmisi yang Anda masukkan sesuai dengan kapasitas transmisi Kijang Grand Anda.
- Periksa Level Oli Transmisi: Setelah selesai mengisi oli transmisi, periksa level oli transmisi menggunakan tongkat pengukur (dipstick). Level oli transmisi yang ideal berada di antara tanda minimum dan maksimum pada dipstick.
- Tutup Kembali Lubang Pengisian Oli Transmisi: Pasang kembali lubang pengisian oli transmisi dan kencangkan dengan kuat.
- Bersihkan Area Sekitar Transmisi: Bersihkan area sekitar transmisi dari oli yang tumpah atau berceceran.
- Turunkan Mobil (Jika Menggunakan Dongkrak): Jika Anda menggunakan dongkrak dan penyangga, turunkan mobil secara perlahan.
- Coba Jalankan Mobil: Coba jalankan mobil dan perhatikan apakah ada perubahan pada perpindahan gigi. Jika perpindahan gigi terasa lebih halus dan tidak ada bunyi kasar, berarti penggantian oli transmisi berhasil.
Biaya Ganti Oli Transmisi Manual Kijang Grand
Biaya ganti oli transmisi manual Kijang Grand bervariasi, tergantung pada merek oli transmisi yang Anda pilih, bengkel tempat Anda melakukan penggantian, dan apakah Anda mengganti oli sendiri atau di bengkel.
Jika Anda mengganti oli transmisi sendiri, biaya yang perlu Anda keluarkan hanya untuk membeli oli transmisi baru. Harga oli transmisi manual biasanya berkisar antara Rp 50.000 – Rp 150.000 per liter.
Jika Anda mengganti oli transmisi di bengkel, Anda perlu membayar biaya jasa penggantian oli. Biaya jasa penggantian oli transmisi manual biasanya berkisar antara Rp 50.000 – Rp 100.000.
Jadi, total biaya ganti oli transmisi manual Kijang Grand di bengkel biasanya berkisar antara Rp 150.000 – Rp 450.000, tergantung pada merek oli transmisi dan biaya jasa penggantian oli di bengkel tersebut.
Tips Tambahan untuk Merawat Transmisi Manual Kijang Grand
Selain rutin mengganti oli transmisi, ada beberapa tips tambahan yang bisa Anda lakukan untuk merawat transmisi manual Kijang Grand Anda:
- Hindari Kebiasaan Setengah Kopling: Kebiasaan setengah kopling dapat mempercepat keausan kampas kopling.
- Jangan Menahan Gigi Saat Berhenti di Tanjakan: Gunakan rem tangan saat berhenti di tanjakan, jangan menahan gigi dengan kopling.
- Gunakan Gigi yang Tepat Sesuai Kondisi Jalan: Gunakan gigi yang tepat sesuai dengan kecepatan dan kondisi jalan. Jangan memaksakan gigi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
- Periksa Kondisi Kopling Secara Berkala: Periksakan kondisi kopling secara berkala ke bengkel terpercaya. Jika kopling sudah aus, segera ganti dengan yang baru.
- Perhatikan Suara-Suara Aneh dari Transmisi: Jika Anda mendengar suara-suara aneh dari transmisi, segera periksakan ke bengkel terpercaya. Jangan menunda-nunda perbaikan, karena bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
- Gunakan Bahan Bakar yang Berkualitas: Penggunaan bahan bakar yang berkualitas juga dapat mempengaruhi performa transmisi. Bahan bakar yang berkualitas akan membuat pembakaran lebih sempurna, sehingga mengurangi beban pada mesin dan transmisi.
Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat memperpanjang usia pakai transmisi manual Kijang Grand Anda dan menghindari kerusakan yang tidak perlu.
Perawatan transmisi manual pada Kijang Grand memang membutuhkan perhatian khusus. Jangan sampai terlambat mengganti oli transmisi, karena kerusakan yang ditimbulkan bisa berakibat fatal dan menguras dompet Anda. Dengan mengikuti panduan lengkap ini, diharapkan Anda bisa lebih memahami cara merawat transmisi manual Kijang Grand Anda dengan baik dan benar. Selamat mencoba!
Tinggalkan komentar