Konsumsi BBM Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI, Iritkah Sebenarnya?

Arie Kurniawan

23 Mei 2025

8
Min Read

Kijang Kapsul, MPV legendaris dari Toyota, masih banyak diminati hingga saat ini. Salah satu varian yang cukup populer adalah LGX 1.8 EFI. Namun, seberapa iritkah konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI ini?

Mari kita bedah tuntas konsumsi BBM Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta tips untuk menghemat bahan bakar.

Konsumsi BBM Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI: Data dan Fakta

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, konsumsi BBM Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI bervariasi tergantung kondisi jalan, gaya mengemudi, dan perawatan mobil. Secara umum, berikut adalah perkiraan konsumsi BBM-nya:

  • Dalam Kota: 1:8 hingga 1:12 km/liter
  • Luar Kota: 1:12 hingga 1:14 km/liter
  • Kombinasi: 1:11 hingga 1:13 km/liter

Angka tersebut menunjukkan bahwa konsumsi BBM Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI tidak bisa dibilang sangat irit, namun juga tidak terlalu boros untuk ukuran mobil MPV lawas. Bahkan ada yang menyebut konsumsi BBM Kijang Kapsul adalah 1 liter banding 8 kilometer untuk pemakaian dalam kota.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi BBM

Ada beberapa faktor utama yang memengaruhi konsumsi BBM Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI, antara lain:

Kondisi Mesin

Mesin yang sehat dan terawat tentu akan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Sebaliknya, mesin yang bermasalah, aus, atau kurang perawatan dapat menyebabkan pemborosan BBM.

Beban Kendaraan

Semakin berat beban yang dibawa oleh Kijang Kapsul, semakin besar pula kebutuhan bahan bakar. Membawa penumpang dan barang bawaan berlebih akan membuat mesin bekerja lebih keras, sehingga konsumsi BBM meningkat.

Jenis Bahan Bakar

Jenis bahan bakar yang digunakan juga memengaruhi konsumsi BBM. Penggunaan bahan bakar dengan oktan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan akan menghasilkan pembakaran yang lebih optimal dan efisien.

Kondisi Jalan

Kondisi jalan sangat berpengaruh terhadap konsumsi BBM. Jalan yang macet, menanjak, atau rusak akan membuat mesin bekerja lebih keras dan boros bahan bakar. Sebaliknya, jalan yang lancar dan datar akan membuat konsumsi BBM lebih irit.

Gaya Mengemudi

Gaya mengemudi agresif, seperti sering menginjak gas dan mengerem mendadak, akan meningkatkan konsumsi BBM. Mengemudi dengan tenang dan santai, menjaga kecepatan konstan, serta menghindari akselerasi dan deselerasi berlebihan akan lebih hemat bahan bakar.

Usia Kendaraan

Karena Kijang kapsul sudah berusia tua, maka status Kijang Kapsul sebagai motuba yang masih mengandalkan teknologi mesin yang sudah tua akan menyebabkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang luar biasa boros.

Tips Menghemat BBM Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menghemat BBM Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI:

Perawatan Mesin Berkala

Lakukan perawatan mesin secara berkala, seperti ganti oli, filter oli, filter udara, dan busi sesuai jadwal yang direkomendasikan. Perawatan rutin akan menjaga mesin tetap sehat dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Hindari Beban Berlebihan

Kurangi beban yang tidak perlu di dalam mobil. Jangan membawa barang bawaan yang berlebihan atau tidak penting, karena akan membuat mesin bekerja lebih keras.

Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai

Gunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Biasanya, Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI direkomendasikan menggunakan bahan bakar dengan oktan minimal RON 92.

Perhatikan Tekanan Angin Ban

Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ban yang kurang angin akan meningkatkan gesekan dengan jalan, sehingga membuat mesin bekerja lebih keras dan boros bahan bakar.

Jaga Kondisi Filter Udara

Filter udara yang kotor akan menghambat aliran udara ke mesin, sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna dan boros bahan bakar. Bersihkan atau ganti filter udara secara berkala.

Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak

Hindari akselerasi dan pengereman mendadak. Mengemudi dengan halus dan menjaga kecepatan konstan akan lebih hemat bahan bakar.

Manfaatkan Momentum

Manfaatkan momentum saat berkendara. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan agar tidak perlu sering mengerem dan berakselerasi.

Matikan Mesin Saat Berhenti Lama

Jika Anda berhenti dalam waktu yang lama, seperti di lampu merah atau saat menunggu, matikan mesin untuk menghemat bahan bakar.

Periksa Kondisi Kaki-kaki

Pastikan kondisi kaki-kaki mobil dalam keadaan baik. Kaki-kaki yang bermasalah, seperti spooring dan balancing yang tidak tepat, dapat meningkatkan gesekan dan membuat konsumsi BBM lebih boros.

Modifikasi yang Mendukung Efisiensi

Pertimbangkan modifikasi yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, seperti penggunaan piggyback atau penggantian knalpot dengan model free flow. Namun, pastikan modifikasi tersebut dilakukan dengan benar dan tidak merusak komponen lainnya.

Membandingkan dengan Generasi Kijang Lainnya

Dibandingkan dengan Kijang generasi sebelumnya (seperti Kijang Super) yang masih menggunakan karburator, Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik (EFI) seharusnya lebih efisien. Sistem EFI memungkinkan penyemprotan bahan bakar yang lebih presisi, sehingga pembakaran lebih optimal.

Namun, jika dibandingkan dengan Kijang Innova yang lebih modern, Kijang Kapsul tentu kalah dalam hal efisiensi bahan bakar. Kijang Innova dilengkapi dengan teknologi mesin yang lebih canggih, seperti Variable Valve Timing-intelligent (VVT-i), yang dapat mengoptimalkan kinerja mesin dan menghemat bahan bakar.

Harga Bekas dan Perawatan Kijang Kapsul

Salah satu daya tarik Kijang Kapsul adalah harganya yang relatif terjangkau di pasar mobil bekas. Anda bisa mendapatkan Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI dengan kondisi yang masih cukup baik dengan harga mulai dari Rp50 jutaan hingga Rp80 jutaan, tergantung tahun pembuatan dan kondisi mobil.

Selain harga yang terjangkau, biaya perawatan Kijang Kapsul juga relatif murah. Suku cadang mudah ditemukan dan harganya tidak terlalu mahal. Banyak bengkel umum yang sudah familiar dengan Kijang Kapsul, sehingga memudahkan Anda dalam melakukan perawatan dan perbaikan.

Namun, perlu diingat bahwa Kijang Kapsul adalah mobil tua, sehingga Anda perlu melakukan pemeriksaan dan perawatan yang lebih teliti. Beberapa komponen mungkin sudah aus atau perlu diganti, seperti karet-karet seal, selang-selang, dan komponen kelistrikan.

Kelebihan dan Kekurangan Kijang Kapsul

Sebagai pertimbangan sebelum membeli, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Kijang Kapsul:

Kelebihan:

  • Harga Terjangkau: Harga bekas yang relatif murah membuat Kijang Kapsul menjadi pilihan menarik bagi yang memiliki anggaran terbatas.
  • Kapasitas Luas: Kabin yang luas dapat menampung banyak penumpang dan barang bawaan, cocok untuk keluarga besar.
  • Tangguh dan Andal: Mesin Kijang Kapsul terkenal tangguh dan dapat diandalkan di berbagai kondisi jalan.
  • Suku Cadang Mudah Dicari: Ketersediaan suku cadang yang melimpah memudahkan perawatan dan perbaikan.
  • Biaya Perawatan Murah: Biaya perawatan yang terjangkau membuat Kijang Kapsul ekonomis untuk dimiliki.
  • Desain Ikonik: Desain Kijang Kapsul yang ikonik tetap menarik hingga saat ini.

Kekurangan:

  • Konsumsi BBM Relatif Boros: Konsumsi BBM tidak seirit mobil-mobil modern.
  • Fitur Minim: Fitur keselamatan dan kenyamanan masih minim dibandingkan mobil-mobil baru.
  • Kondisi Mobil Bervariasi: Kondisi mobil bekas bervariasi, perlu pemeriksaan teliti sebelum membeli.
  • Usia Tua: Usia yang sudah tua membuat beberapa komponen rentan terhadap kerusakan.
  • Karat: Beberapa pemilik Kijang Kapsul mengeluhkan karat yang timbul di bagian dalam mobil.

Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI: Masih Layak Dibeli?

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI masih layak dibeli bagi Anda yang mencari mobil keluarga dengan harga terjangkau, kapasitas luas, dan ketangguhan yang teruji. Dengan perawatan yang baik, Kijang Kapsul dapat menjadi teman setia menemani perjalanan Anda dan keluarga.

Namun, perlu diingat bahwa Anda harus siap dengan konsumsi BBM yang relatif boros dan melakukan perawatan yang lebih teliti. Pastikan Anda memeriksa kondisi mobil dengan seksama sebelum membeli, dan pilih unit yang masih dalam kondisi baik.

Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, Anda dapat membuat keputusan yang tepat apakah Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI adalah mobil yang tepat untuk Anda.

Konsumsi BBM vs Kenyamanan dan Kepraktisan

Pertimbangan utama dalam memilih Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI adalah keseimbangan antara konsumsi BBM dengan kenyamanan dan kepraktisan. Jika Anda lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar, mungkin mobil-mobil modern dengan teknologi mesin terbaru akan menjadi pilihan yang lebih baik.

Namun, jika Anda membutuhkan mobil dengan kapasitas luas, ketangguhan, dan biaya perawatan yang terjangkau, Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI tetap menjadi pilihan yang menarik. Apalagi, desainnya yang ikonik dan nilai sejarahnya membuat mobil ini memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian orang.

Pada akhirnya, keputusan untuk membeli Kijang Kapsul LGX 1.8 EFI tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Lakukan riset yang mendalam, pertimbangkan semua faktor yang relevan, dan pilihlah mobil yang sesuai dengan anggaran dan gaya hidup Anda.

Kijang Kapsul tergolong kendaraan yang cukup ‘haus’ BBM.

Konsumsi BBM Kijang kapsul bermesin bensin 1.800cc transmisi manual (MT) yang non-EFI, contohnya, dilaporkan 1 liter bisa menempuh 7 km (1:7) untuk pemakaian di dalam kota dengan BBM jenis Pertalite. Sementara itu, untuk rute ke luar kota, penggunaan bensinnya kurang-lebih 1:8.

Untuk mesin bensin 1.800cc EFI MT, rasio konsumsi BBM untuk jalur dalam kota 1:8 hingga 1:9 dalam kondisi kemacetan sedang. Jika terjebak macet parah, rasionya berkurang menjadi sekira 1:6.

Jika bepergian ke luar kota, konsumsi BBM Toyota KIjang Kapsul dapat menyentuh 1:10.

Berdasarkan pengalaman Ari, rata-rata konsumsi BBM Kijang Kapsul adalah 1 liter banding 8 kilometer untuk pemakaian dalam kota.
Mungkin bisa 1 liter banding 10 kilometer untuk pemakaian luar kota, tergantung mobilnya juga sebenarnya. Tapi jarang yang angkanya (konsumsi BBM) di atas itu

Restorasi Kijang Kapsul Bensin LGX 1.8

Toyota Kijang Kapsul bensin tipe LGX 1.8 lansiran tahun 1998 berbagi cerita kepada salah satu pemiliknya.

Untuk urusan konsumsi bahan bakarnya, Kijang Kapsul bensin ini tergolong irit untuk mobil dengan mesin kapasitas 1.800cc.

Untuk konsumsinya di 1 banding 7km (7km/Liter) dengan Pertalite, ini untuk rutinitas hari-hari di dalam kota Jakarta.
Kalau ke luar kota itu, contohnya rute Jakarta ke Puncak (Kab. Bogor), bisa dapat 9km/Liter.

Related Post

Tinggalkan komentar